Salah satu hukuman dari norma kesopanan adalah?
- Dijauhi
- Dipenjara
- Didenda
- Dikeluarkan
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: A. Dijauhi.
Dilansir dari Ensiklopedia, salah satu hukuman dari norma kesopanan adalah Dijauhi.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. Dijauhi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban B. Dipenjara adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban C. Didenda adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. Dikeluarkan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Dijauhi.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energy atau untuk mengelola lingkungan hidupnya adalah pengertian dari?
- Tujuan permainan penguin dan singa laut untuk melatih?
- Tujuan Utama menganalisis masalah pembelajaran adalah?
- Ketika ada program baru dari kantor, saya ditugaskan dengan orang yang berbeda suku dan agama. Kita sama-sama membangun tim dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik bahkan pekerjaan kami berdua termasuk kedalam pekerjaan yang paling baik diantara pekerja lainnya. Kegiatan tersebut masuk kedalam contoh indikator perilaku?
- Segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, serta diikuti dengan satuan?
- Nilai instrumental Pancasila didefinisikan sebagai?
- Pahami Kutipan cerita berikut!Asal Belang Tubuh Zebra Suatu ketika terjadi musim kemarau yang sangat lama. Banyak mata air menjadi kering. Para hewan pun kesulitan mendapatkan air. Tetapi ada satu kolam yang masih berisi air. Kolam itu dijaga oleh seekor Babon yang mengaku sebagai pemilik kolam. Suatu hari Zebro datang untuk minum di sana. Saat itu Zebra masih berbulu putih polos. Melihat Zebra mendekati kolamnya, Babon marah dan mendorong Zebra. Zebra terjatuh dekat api unggun. Api unggun itu dibuat Babon untuk menghangatkan badannya jika malam hari tiba. Beberapa bagian bulu Zebra hangus terkena api. Kejadian itu menyisakan belang-belang hitam. Ternyata Zebra menyukai belang-belang itu. Sejak saat itulah bulu-bulu Zebra menjadi belang putih hitam. Penyebab terjadinya konflik kutipan cerita di atas adalah?
- Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara sulit mencari air bersih. Mereka harus menempuh perjalanan hingga sejauh 15 kilometer dari tempat tinggalnya untuk mendapatkan air bersih. Mereka terpaksa mengambil air bersih di Kelurahan Kaisabu Baru,Kecamatan Sorawolio. Mereka biasanya menumpang mobil dan membawa beberapa jerigen ukuran 15 liter. Jeriken itu digunakan untuk menampung air yang mengalir dari aliran sebuah anak sungai di Kelurahan Kaisabu Baru. Letak Kelurahan Waborobo berada di dataran tinggi. Di daerah itu air tanah sulit didapat. Kalaupun ada, air hanya sedikit. Daerah itu juga belum mendapatkan akses aliran air bersih, karena pipa-pipa PDAM belum mencapai ke daerah sana. Warga Kelurahan Waborobo sangat membutuhkan air dan sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah untuk keperluan tersebut. (Diolah dari sumber: nationalgeographic.co.id dengan perubahan) Ide pokok dari teks bacaan di atas adalah?
- Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual. Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia? Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”Sumber: Koleksi Putu Widjaya, Kompas Online – Senin, 9 Desember 1996 Menurut anekdot di atas, mengapa otak orang Indonesia diburu oleh calon penerima donor otak?
- Gambar diatas merupakan contoh perilaku?