Orang-orang yang dianggap berada di luar kasta dalam agama dan kebudayaan Hindu disebut?
- waisya
- paria
- sudra
- brahmana
- kesatria
Jawaban yang benar adalah: B. paria.
Dilansir dari Ensiklopedia, orang-orang yang dianggap berada di luar kasta dalam agama dan kebudayaan hindu disebut paria.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. waisya adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. paria adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban C. sudra adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. brahmana adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. kesatria adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. paria.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Tujuan akhir dari perdagangan Internasional adalah?
- Pendapat bahwa Islam yang berkembang di Nusantara berasal dari Persia dibuktikan dengan adanya?
- Perkampungan di alam Melayu merupakan lingkungan sosiokultural terbentuk berdasarkan?
- Energi listrik yang dihasilkan di pusat pembangkit akan disalurkan ke gardu-gardu distribusi. Di gardu-gardu distribusi, tegangan listrik akan diturunkan hingga?
- Format EBook yang diciptakan oleh Adobe untuk produk Acrobat mereka adalah?
- Berikut ini merupakan dosa melawan Perintah Allah kelima adalah?
- Berkarya seni patung dengan media kayu atau batu menggunakan alat palu merupakan teknik?
- Pertumbuhan ditandai dengan pertambahan?
- Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila adalah?
- Bacalah paragraf berikut !Ratusan warga saling berebut uang koin yang disebar pada perayaan Grebeg Maulud di Dusun Sukorejo Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun, Selasa (20/11/2018) siang.Tradisi sebar uang koin itu merupakan bagian dari acara untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.Beberapa jam sebelum acara dimulai ratusan warga mulai berdatangan ke lokasi acara, di sebuah halaman rumah milik tokoh masyarakat setempat. Tidak hanya pria dan wanita dewasa, namun juga tampak anak-anak dan orangtua.Sebelum acara sebar uang koin dimulai, sejumlah pria setengah baya tampak memainkan kesenian gembrung, sholawat nabi dengan langgam jawa.Mereka membaca syair sholawat nabi diiringi musik musik tradisional yang terdiri dari terbang, ketipung, dan kendang.Sementara itu, sejumlah pria tampak menyiapkan sebuah pegunungan yang dipasangi jajanan dan sejumlah uang kertas pecahan Rp 5000 dan Rp 2000 yang diikat pada lidi dan ditancapkan di batang pisang. Ada dua panggung kecil di lokasi yang akan digunakan sejumlah orang yang ingin menyebar koin untuk diperebutkan. Siapa yang memainkan kesenian gembrung, sholawat nabi dengan langgam jawa?