Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan butir pengamalan Pancasila pada sila?
- pertama
- kedua
- ketiga
- keempat
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: A. pertama.
Dilansir dari Ensiklopedia, mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap tuhan yang maha esa merupakan butir pengamalan pancasila pada sila pertama.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. pertama adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban B. kedua adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban C. ketiga adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. keempat adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. pertama.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Setiap pagi ibu menyiapkan sarapan … pergi ke pasar untuk berbelanja.Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah?
- Uang Bedu dan Beni berjumlah Rp 300.000. Jika uang Bedu Rp 175.000,00, maka perbandingan uang Budi dan Badu adalah?
- Pemerataan hasil pembangunan di Indonesia masih belum merata. Hal itu ditunjukkan oleh adanya jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan belum menurun secara signifikan. Dalam Upaya mewujudkan persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, maka kebijakan yang tepat adalah?
- Induk Ayam dan Burung Elang hidup berdampingan dengan rukun. Keduanya saling menolong dalam keseharian. Suatu hari Induk Ayam mendatangi Elang. Malam itu, Induk Ayam mendapat undangan pesta. Ia bermaksud meminjam cincin yang indah milik elang. Sambil menyerahkan cincin, Elang berpesan, “Hati-hati, benda ini sangat berharga bagiku. Kalau hilang, nyawa anak-anakmu sebagai jaminannya.”Induk Ayam sangat menikmati pesta yang meriah itu. Ia menjadi pusat perhatian kaum ayam. Semua mengagumi cincin yang dipakainya. Ia menari mengikuti alunan musik bersama teman-temannya. Maraknya suasana membuat Induk Ayam lupa pada anak serta cincin di cakarnya. Karena lelah, ia terlelap tidur. Keesokan hari, ia teringat pada cincin Burung Elang. Induk Ayam menengok kakinya. “Hah, celaka aku!” Dengan panik, dikocoknya setiap gundukan tanah. Ia mencari-cari cincin itu. Karena lelah, akhirnya ia melapor kepada Burung Elang. Burung Elang sangat murka. Ia mengancam akan mengambil anak-anak ayam. Sampai kini, induk ayam masih terus mengais tanah. Ia berusaha melindungi anak-anaknya dari buruan elang.Awal konflik cerita tersebut adalah?
- Keberhasilan Zidane mengikuti kejuaraan karate tingkat nasional tidak membuatnya …Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah?
- Pengharum menjadi salah satu elemen visual display yang cukup penting karena?
- Perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan memerlukan?
- Ibu guru mengajakku melihat pementasan tarian tradisional Sebaiknya yang aku lakukan?
- Berikut ini yang tidak mencerminkan beriman kepada Rasul adalah?
- Seorang Guru menegur salah satu siswa saat mata pelajaran sedang berlangsung karena ia tidak mendengarkan penjelasan dari guru dan malah bermain handphone. Pernyataan yang patut digunakan guru untuk siswa tersebut adalah?