Kedamaian Masyarakat Baduy Wisatawan asing dari sejumlah negara tertarik mengunjungi Desa Kanekes yang dihuni masyarakat adat Baduy. Wisatawan asing tertarik untuk mempelajari budaya masyarakat pedalaman Kabupaten Lebak itu yang dikenal dengan penuh kedamaian juga patuh terhadap adat leluhur dan menolak kehidupan modern. Wisatawan menyaksikan warga Baduy hidup penuh dengan kerukunan dan kedamaian. Hal itu perlu dilestarikan masyarakat dunia. Masyarakat Baduy patut dihargai karena kehidupan mereka penuh kedamaian, kerukunan juga menghargai nilai-nilai toleransi. Selama ini kehidupan masyarakat di pedalaman ini belum pernah terdengar terjadi permusuhan maupun perpecahan baik antar sesama warga Baduy maupun dengan warga luar yang tinggal sekitar pemukiman masyarakat adat Baduy. Karena dalam menjalani kehidupannya, mereka lebih mengedepankan kedamaian dan kecintaan terhadap lingkungan alam. Kehidupan suku Badui sederhana dan menolak modernisasi. Pemukiman masyarakat Baduy tidak terdapat jalan raya yang bagus, jembatan, sekolah, kesehatan, jaringan listrik, dan peralatan elektronik. Pemerintah daerah kini membantu sektor pariwisata guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Potensi pariwisata Lebak berpeluang mendunia di antaranya wisata budaya masyarakat Baduy dan Pantai Sawarna. Dikutip:https://www.kabar-banten.com/wisatawan-asing-belajar-kerukunan-kedamaian-dari-baduy/diunduh tanggal 28 September 2019/dengan pengubahanInformasi tersirat pada teks adalah?

Kedamaian Masyarakat Baduy Wisatawan asing dari sejumlah negara tertarik mengunjungi Desa Kanekes yang dihuni masyarakat adat Baduy. Wisatawan asing tertarik untuk mempelajari budaya masyarakat pedalaman Kabupaten Lebak itu yang dikenal dengan penuh kedamaian juga patuh terhadap adat leluhur dan menolak kehidupan modern. Wisatawan menyaksikan warga Baduy hidup penuh dengan kerukunan dan kedamaian. Hal itu perlu dilestarikan masyarakat dunia. Masyarakat Baduy patut dihargai karena kehidupan mereka penuh kedamaian, kerukunan juga menghargai nilai-nilai toleransi. Selama ini kehidupan masyarakat di pedalaman ini belum pernah terdengar terjadi permusuhan maupun perpecahan baik antar sesama warga Baduy maupun dengan warga luar yang tinggal sekitar pemukiman masyarakat adat Baduy. Karena dalam menjalani kehidupannya, mereka lebih mengedepankan kedamaian dan kecintaan terhadap lingkungan alam. Kehidupan suku Badui sederhana dan menolak modernisasi. Pemukiman masyarakat Baduy tidak terdapat jalan raya yang bagus, jembatan, sekolah, kesehatan, jaringan listrik, dan peralatan elektronik. Pemerintah daerah kini membantu sektor pariwisata guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Potensi pariwisata Lebak berpeluang mendunia di antaranya wisata budaya masyarakat Baduy dan Pantai Sawarna. Dikutip:https://www.kabar-banten.com/wisatawan-asing-belajar-kerukunan-kedamaian-dari-baduy/diunduh tanggal 28 September 2019/dengan pengubahanInformasi tersirat pada teks adalah?

  1. Masyarakat suku Badui mengenal perkembagan teknologi.
  2. Masyarakat suku Badui tidak mengenal perkembagan teknologi.
  3. Masyarakat suku Badui menyambut perkembagan teknologi terkini.
  4. Masyarakat suku Badui menerima perkembagan teknologi modern.
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: B. Masyarakat suku Badui tidak mengenal perkembagan teknologi..

Dilansir dari Ensiklopedia, kedamaian masyarakat baduy wisatawan asing dari sejumlah negara tertarik mengunjungi desa kanekes yang dihuni masyarakat adat baduy. wisatawan asing tertarik untuk mempelajari budaya masyarakat pedalaman kabupaten lebak itu yang dikenal dengan penuh kedamaian juga patuh terhadap adat leluhur dan menolak kehidupan modern. wisatawan menyaksikan warga baduy hidup penuh dengan kerukunan dan kedamaian. hal itu perlu dilestarikan masyarakat dunia. masyarakat baduy patut dihargai karena kehidupan mereka penuh kedamaian, kerukunan juga menghargai nilai-nilai toleransi. selama ini kehidupan masyarakat di pedalaman ini belum pernah terdengar terjadi permusuhan maupun perpecahan baik antar sesama warga baduy maupun dengan warga luar yang tinggal sekitar pemukiman masyarakat adat baduy. karena dalam menjalani kehidupannya, mereka lebih mengedepankan kedamaian dan kecintaan terhadap lingkungan alam. kehidupan suku badui sederhana dan menolak modernisasi. pemukiman masyarakat baduy tidak terdapat jalan raya yang bagus, jembatan, sekolah, kesehatan, jaringan listrik, dan peralatan elektronik. pemerintah daerah kini membantu sektor pariwisata guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. potensi pariwisata lebak berpeluang mendunia di antaranya wisata budaya masyarakat baduy dan pantai sawarna. dikutip:https://www.kabar-banten.com/wisatawan-asing-belajar-kerukunan-kedamaian-dari-baduy/diunduh tanggal 28 september 2019/dengan pengubahaninformasi tersirat pada teks adalah Masyarakat suku Badui tidak mengenal perkembagan teknologi..

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Masyarakat suku Badui mengenal perkembagan teknologi. adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Masyarakat suku Badui tidak mengenal perkembagan teknologi. adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban C. Masyarakat suku Badui menyambut perkembagan teknologi terkini. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Masyarakat suku Badui menerima perkembagan teknologi modern. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Masyarakat suku Badui tidak mengenal perkembagan teknologi..

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Artikel Terkait Lainnya :

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.