Jangan si Untung Papa salahkan, sahut Suzanne. Saya yang memaksa turun ke laut. Tidak sekali-kali saya percaya angin badai akan turun, meskipun si Untung telah melarang.Saya terima salah, Tuan! kata si Untung pula.Nona Suzanne memang masih kanak-kanak. Sebenarnya saya tidak boleh memperturutkan saja barang kehendaknya.Memang engkau yang salah! Engkau dipercayakan menjaga Nona, engkau harus memikirkan dahulu, sebelum menurut perintahnya!Saya meminta ampun, Tuan! Saya terima salah!Si Untung jangan disalahkan,Pa! Tidak kurang-kurang ia melarang. Saya sendiri yang melepaskan perahu, sesudah saya naik dan hendak bertolak, barulah ia datang menurutkan. Bukankah Papa telah berkata, bahwa ia harus menurut segala perintah saya?Jika Tuan Moor agak arif, akan insaflah ia bahwa antara kedua anak muda itu telah ada berada. Tapi karena ia menempatkan diri dan diri anaknya di suatu kedudukan yang amat tinggi, jauh lebih tinggi dari kedudukan seorang budak, maka sukanya Suzanne menerima salah itu, dipandangnya sebagai suatu tanda kemuliaan hati dari pihak anaknya saja. Memang sesungguhnya ia telah memberi izin pada anaknya. Memang sudah sepatutnya pula jika seorang budak-budak di bawah perintah junjungannya.Ayo pulang! kata Tuan Moor. Angkat Nona ke atas tandu!Dengan perkataan itu ia pun meninggalkan anaknya, lalu pulang. Meskipun si Untung hampir tidak berdaya lagi, tapi mengangkat Suzanne ke dalam tandu, tidaklah diserahkan ke tangan orang lain. Sebenarnya Suzanne tak usah dibantu lagi, tapi jika si Untung sendiri yang memeluk dan memindahkannya ke dalam tandu, ia pun tidak keberatan. Novel Surapati karya Abdoel M. Pendeskripsian watak ”Untung” seorang yang berjiwa besar dalam novel tersebut?

Jangan si Untung Papa salahkan, sahut Suzanne. Saya yang memaksa turun ke laut. Tidak sekali-kali saya percaya angin badai akan turun, meskipun si Untung telah melarang.Saya terima salah, Tuan! kata si Untung pula.Nona Suzanne memang masih kanak-kanak. Sebenarnya saya tidak boleh memperturutkan saja barang kehendaknya.Memang engkau yang salah! Engkau dipercayakan menjaga Nona, engkau harus memikirkan dahulu, sebelum menurut perintahnya!Saya meminta ampun, Tuan! Saya terima salah!Si Untung jangan disalahkan,Pa! Tidak kurang-kurang ia melarang. Saya sendiri yang melepaskan perahu, sesudah saya naik dan hendak bertolak, barulah ia datang menurutkan. Bukankah Papa telah berkata, bahwa ia harus menurut segala perintah saya?Jika Tuan Moor agak arif, akan insaflah ia bahwa antara kedua anak muda itu telah ada berada. Tapi karena ia menempatkan diri dan diri anaknya di suatu kedudukan yang amat tinggi, jauh lebih tinggi dari kedudukan seorang budak, maka sukanya Suzanne menerima salah itu, dipandangnya sebagai suatu tanda kemuliaan hati dari pihak anaknya saja. Memang sesungguhnya ia telah memberi izin pada anaknya. Memang sudah sepatutnya pula jika seorang budak-budak di bawah perintah junjungannya.Ayo pulang! kata Tuan Moor. Angkat Nona ke atas tandu!Dengan perkataan itu ia pun meninggalkan anaknya, lalu pulang. Meskipun si Untung hampir tidak berdaya lagi, tapi mengangkat Suzanne ke dalam tandu, tidaklah diserahkan ke tangan orang lain. Sebenarnya Suzanne tak usah dibantu lagi, tapi jika si Untung sendiri yang memeluk dan memindahkannya ke dalam tandu, ia pun tidak keberatan. Novel Surapati karya Abdoel M. Pendeskripsian watak ”Untung” seorang yang berjiwa besar dalam novel tersebut?

  1. pikiran tokoh
  2. ucapan tokoh
  3. lingkungan tokoh
  4. penjelasan langsung
  5. tindakan tokoh

Jawaban yang benar adalah: B. ucapan tokoh.

Dilansir dari Ensiklopedia, jangan si untung papa salahkan, sahut suzanne. saya yang memaksa turun ke laut. tidak sekali-kali saya percaya angin badai akan turun, meskipun si untung telah melarang.saya terima salah, tuan! kata si untung pula.nona suzanne memang masih kanak-kanak. sebenarnya saya tidak boleh memperturutkan saja barang kehendaknya.memang engkau yang salah! engkau dipercayakan menjaga nona, engkau harus memikirkan dahulu, sebelum menurut perintahnya!saya meminta ampun, tuan! saya terima salah!si untung jangan disalahkan,pa! tidak kurang-kurang ia melarang. saya sendiri yang melepaskan perahu, sesudah saya naik dan hendak bertolak, barulah ia datang menurutkan. bukankah papa telah berkata, bahwa ia harus menurut segala perintah sayajika tuan moor agak arif, akan insaflah ia bahwa antara kedua anak muda itu telah ada berada. tapi karena ia menempatkan diri dan diri anaknya di suatu kedudukan yang amat tinggi, jauh lebih tinggi dari kedudukan seorang budak, maka sukanya suzanne menerima salah itu, dipandangnya sebagai suatu tanda kemuliaan hati dari pihak anaknya saja. memang sesungguhnya ia telah memberi izin pada anaknya. memang sudah sepatutnya pula jika seorang budak-budak di bawah perintah junjungannya.ayo pulang! kata tuan moor. angkat nona ke atas tandu!dengan perkataan itu ia pun meninggalkan anaknya, lalu pulang. meskipun si untung hampir tidak berdaya lagi, tapi mengangkat suzanne ke dalam tandu, tidaklah diserahkan ke tangan orang lain. sebenarnya suzanne tak usah dibantu lagi, tapi jika si untung sendiri yang memeluk dan memindahkannya ke dalam tandu, ia pun tidak keberatan. novel surapati karya abdoel m. pendeskripsian watak ”untung” seorang yang berjiwa besar dalam novel tersebut ucapan tokoh.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. pikiran tokoh adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. ucapan tokoh adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban C. lingkungan tokoh adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. penjelasan langsung adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. tindakan tokoh adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. ucapan tokoh.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Artikel Terkait Lainnya :

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

close