Contoh nilai-nilai praksis sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, adalah?

Contoh nilai-nilai praksis sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, adalah?

  1. Ikut serta membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti pendidikan.
  2. Menumbuhkan kerelaan berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara
  3. Berani dan siap mempertanggung jawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa
  4. Menghormati dan bekerja sama antar umat beragama sehingga tercipta kerukunan berbangsa dan bernegara
  5. Menghargai dan menjunjung nilai kemanusiaan

Jawaban yang benar adalah: C. Berani dan siap mempertanggung jawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dilansir dari Ensiklopedia, contoh nilai-nilai praksis sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, adalah Berani dan siap mempertanggung jawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Ikut serta membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti pendidikan. adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Menumbuhkan kerelaan berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. Berani dan siap mempertanggung jawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. Menghormati dan bekerja sama antar umat beragama sehingga tercipta kerukunan berbangsa dan bernegara adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Menghargai dan menjunjung nilai kemanusiaan adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Berani dan siap mempertanggung jawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Artikel Terkait Lainnya :

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.