Tokoh yang menjadi pusat cerita dan selalu muncul dalam setiap peristiwa disebut tokoh?
- tambahan
- figuran
- utama
- pembantu
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: C. utama.
Dilansir dari Ensiklopedia, tokoh yang menjadi pusat cerita dan selalu muncul dalam setiap peristiwa disebut tokoh utama.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. tambahan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. figuran adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban C. utama adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban D. pembantu adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. utama.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Ukara iku yen diwaca unine?
- Perusahaan di bidang teknologi informasi yang menciptakan sistem operasi Android adalah?
- Agar struktur tanah menjadi gembur, beraerasi baik, dan penakaran dapat berkembang secara optimal, hal yang perlu diperhatikan, yaitu?
- Julia left the restaurant after she .?. eating?
- Sumber lain diterima dari?
- Maksud saling menasehati dalam kesabaran adalah?
- PTK merupakan bentuk penelitian yang diterapkan dalam aktivitas pembelajaran, sehingga PTK mempunyai ciri khusus. Ciri tersebut adalah?
- Dalam buku diatas diusulkan supaya kekuasaan di suatu Negara dibagi Kedalam organ-organ Negara yang fungsinya berbeda-beda. Buku tersebut merupakan karangan?
- Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia karena memiliki?
- Bacalah bacaan berikut dengan seksama! (1) Puncak kejayaan maritim Nusantara terjadi pada masa Kerajaan Majapahit. (2) Majapahit berhasil menguasai dan mempersatukan nusantara. (3) Mempunyai pengaruh sampai ke negara-negara asing, seperti Thailand, Kamboja, India, Filipina, dan Tiongkok. (4) Kejayaan ini disebabkan karena kemampuan membaca potensi yang dimiliki. (5) Ketajaman visi dan kesadaran terhadap posisi strategis nusantara telah membawa negara ini disegani oleh negara-negara lain. (6) Namun sayang kini kejayaan itu tidak lagi banyak dikenang. (7) Kejayaan tersebut seakan tertutup oleh potret kemiskinan yang melanda rakyat Indonesia. (8) Kecintaan kita pada laut juga makin dangkal. (9) Rasa keberpihakan negara terhadap dunia maritim masih lemah. (10) Meskipun Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah dibentuk, tetapi fokus pembangunan negara ini masih berfokus di sektor darat. (11) Masalah utamanya adalah masalah paradigma. (12) Paradigma darat/agraris masih kuat melekat pada kebanyakan masyarakat Indonesia. (13) Bangsa Indonesia masih mengidap kerancuan identitas. (14) Di satu pihak, bangsa Indonesia mempunyai persepsi kewilayahan tanah air, tetapi di pihak lain memposisikan diri secara kultural sebagai bangsa agraris dengan puluhan juta petani miskin yang tidak sanggup disejahterakan, sedangkan kegiatan Industri modern sulit berkompetisi dengan bangsa lain. (15) Akibat dari hal ini adalah pembangunan perekonomian maritim dan pembangunan sumber daya manusia tidak pernah dijadikan arus utama pembangunan nasional yang didominasi oleh persepsi dan kepentingan daratan semata. (16) Dari paparan tersebut, kita mendapati kenyataan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia belum mampu memberdayakan potensi ekonomi kelautan. (17) Negeri ini belum mampu mentransformasikan sumber daya kekayaan laut menjadi sumber kemajuan dan kemakmuran bangsa. (18) Hal ini ditunjukkan pada produksi produk perikanan Indonesia masih kecil. (19) Agar dapat menjadi bangsa yang kuat dan disegani di mata Internasional, Indonesia harus kembali berwawasan maritim. (20) Permasalahannya adalah apakah masih bisa membangkitkan kembali kejayaan masa lalu tersebut di tengah krisis multidimensi yang belum usai menerpa bangsa kita. (21) mengembalikan visi kemaritiman bukan sesuatu hal yang mudah. (22) Selain itu butuhkan kemauan yang tinggi untuk merombak sistem yang ada, masalah penyediaan infrastruktur menjadi masalah tersendiri.Mengapa paradigma menjadi masalah utama pembangunan Indonesia?