Siapakah pendiri Masjid Al Aqsha?
- Nabi Ibrahim
- Nabi Yakub
- Nabi Isa
- Nabi Musa
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: B. Nabi Yakub.
Dilansir dari Ensiklopedia, siapakah pendiri masjid al aqsha Nabi Yakub.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. Nabi Ibrahim adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. Nabi Yakub adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban C. Nabi Isa adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. Nabi Musa adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Nabi Yakub.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Kota asal pengiriman barang tersebut adalah?
- Pasangan yang tepat antara benda dan kegunaannya ditunjukan oleh?
- Berikut ini yang tidak mencerminkan beriman kepada Rasul adalah?
- Operasi matematika untuk perkalian di dalam program disimbolkan dengan?
- Momen penting yang membuat kekaisaran Jepang membuka diri terhadap bangsa Barat sekaligus mengawali era modern di Jepang adalah?
- Pada peta negara Kamboja dan Vietnam ditunjukkan oleh angka?
- Tempat-tempat sel tulang disebut?
- Bacalah puisi berikut! Di Tepi Pantai Perahu nelayan berkeliaran Mencari ikan di tengah lautan Untuk menghidupi sanak keluarga Terlihat bagaikan kupu-kupu beterbangan. Puisi tersebut menceritakan tentang?
- Induk Ayam dan Burung Elang hidup berdampingan dengan rukun. Keduanya saling menolong dalam keseharian. Suatu hari Induk Ayam mendatangi Elang. Malam itu, Induk Ayam mendapat undangan pesta. Ia bermaksud meminjam cincin yang indah milik elang. Sambil menyerahkan cincin, Elang berpesan, “Hati-hati, benda ini sangat berharga bagiku. Kalau hilang, nyawa anak-anakmu sebagai jaminannya.”Induk Ayam sangat menikmati pesta yang meriah itu. Ia menjadi pusat perhatian kaum ayam. Semua mengagumi cincin yang dipakainya. Ia menari mengikuti alunan musik bersama teman-temannya. Maraknya suasana membuat Induk Ayam lupa pada anak serta cincin di cakarnya. Karena lelah, ia terlelap tidur. Keesokan hari, ia teringat pada cincin Burung Elang. Induk Ayam menengok kakinya. “Hah, celaka aku!” Dengan panik, dikocoknya setiap gundukan tanah. Ia mencari-cari cincin itu. Karena lelah, akhirnya ia melapor kepada Burung Elang. Burung Elang sangat murka. Ia mengancam akan mengambil anak-anak ayam. Sampai kini, induk ayam masih terus mengais tanah. Ia berusaha melindungi anak-anaknya dari buruan elang. Induk Ayam menengok kakinya,”Hah, celaka aku!”Maksud pernyataan dalam penggalan cerita tersebut adalah?
- Pada pernyataan dibawah ini terdapat kegiatan yang menunjukkan sikap meneladani nilai-nilai juang adalah?