Sesmenpora Gatot S Dewa Broto berpikir panjang terkait wacana Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Demi persiapan itu semua, ia berharap komplek Jakabaring Sport City (JSC) terus digunakan menggelar event internasional. Hal itu Gatot utarakan saat menjadi narasumber Dialog Nasional Mengelola Event Olahraga Indonesia dengan tema “Mengangkat Prestasi Lewat Event Olahraga” di Graha Sriwijaya Universitas Sriwijaya, Palembang, Kamis (21/2) siang. Memang seperti diketahui JSC telah sukses menjadi salah satu venue Asian Games 2018 Agustus lalu. Pada dialog tersebut, Gatot sebelumnya menceritakan bagaimana proses ketika Indonesia mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962 dan 2018 yang lalu. Tahun 1962 Indonesia pertama kalinya menyelenggarakan Asian Games dan berhasil mencapai prestasi luar biasa berada di peringkat kedua setelah Jepang. Tapi pada saat kembali ke Indonesia pada tahun 2018, banyak keraguan yang muncul untuk mencapai seperti tahun 1962. Apalagi saat di Asian Games di Incheon, Korea, Indonesia hanya di peringkat 17 dengan 4 medali emas. “Tapi alhamdulillah, berkat doa masyarakat Indonesia kita bisa mendapatkan peringkat ke 4 dengan 31 medali emas. Padahal pemerintah menargetkan 16 emas. Dalam hal ini yang ingin saya sampaikan kepada adik-adik bahwa, kalau punya target harus diukur baik-baik. Kedua, selama semangat itu ada, apa yang kita ingin pasti bisa,” ucap Gatot. Selanjutnya, Gatot menegaskan untuk menjadi tuan rumah tidak boleh sembarangan untuk memasukan cabang olahraga. Karena hukum wajibnya cabang olahraga berbasis Olimpiade itu yang boleh dimasukkan. “Jadi rumusnya adalah cabang olahraga berbasis Olimpiade ada 32. Total cabang olahraga yang dipertandingan ada 40. Sisanya diambil dari cabang olahraga per wilayah seperti Asia Selatan dan Asia Barat. Artinya walaupun kita jadi tuan rumah tapi tetap kita harus kerja keras untuk capai prestasi,” terangnya. “Sekarang ini pemerintah sangat memanjakan atlet. Coba adik-adik tanyakan atlet. Berapa bonus yang didapat peraih medali emas. Atlet peraih medali emas mendapatkan Rp 1,5 miliar tanpa dipotong pajak. Baru era sekarang ini, bonus diberikan sebelum penutupan Asian Games. Bonus itu langsung masuk ke rekening atletnya masing-masing. Ini dilakukan agar orang tua punya keinginan anaknya jadi atlet,” tambahnya Tanggapan logis yang sesuai dengan isi teks di atas adalah?

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto berpikir panjang terkait wacana Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Demi persiapan itu semua, ia berharap komplek Jakabaring Sport City (JSC) terus digunakan menggelar event internasional. Hal itu Gatot utarakan saat menjadi narasumber Dialog Nasional Mengelola Event Olahraga Indonesia dengan tema “Mengangkat Prestasi Lewat Event Olahraga” di Graha Sriwijaya Universitas Sriwijaya, Palembang, Kamis (21/2) siang. Memang seperti diketahui JSC telah sukses menjadi salah satu venue Asian Games 2018 Agustus lalu. Pada dialog tersebut, Gatot sebelumnya menceritakan bagaimana proses ketika Indonesia mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962 dan 2018 yang lalu. Tahun 1962 Indonesia pertama kalinya menyelenggarakan Asian Games dan berhasil mencapai prestasi luar biasa berada di peringkat kedua setelah Jepang. Tapi pada saat kembali ke Indonesia pada tahun 2018, banyak keraguan yang muncul untuk mencapai seperti tahun 1962. Apalagi saat di Asian Games di Incheon, Korea, Indonesia hanya di peringkat 17 dengan 4 medali emas. “Tapi alhamdulillah, berkat doa masyarakat Indonesia kita bisa mendapatkan peringkat ke 4 dengan 31 medali emas. Padahal pemerintah menargetkan 16 emas. Dalam hal ini yang ingin saya sampaikan kepada adik-adik bahwa, kalau punya target harus diukur baik-baik. Kedua, selama semangat itu ada, apa yang kita ingin pasti bisa,” ucap Gatot. Selanjutnya, Gatot menegaskan untuk menjadi tuan rumah tidak boleh sembarangan untuk memasukan cabang olahraga. Karena hukum wajibnya cabang olahraga berbasis Olimpiade itu yang boleh dimasukkan. “Jadi rumusnya adalah cabang olahraga berbasis Olimpiade ada 32. Total cabang olahraga yang dipertandingan ada 40. Sisanya diambil dari cabang olahraga per wilayah seperti Asia Selatan dan Asia Barat. Artinya walaupun kita jadi tuan rumah tapi tetap kita harus kerja keras untuk capai prestasi,” terangnya. “Sekarang ini pemerintah sangat memanjakan atlet. Coba adik-adik tanyakan atlet. Berapa bonus yang didapat peraih medali emas. Atlet peraih medali emas mendapatkan Rp 1,5 miliar tanpa dipotong pajak. Baru era sekarang ini, bonus diberikan sebelum penutupan Asian Games. Bonus itu langsung masuk ke rekening atletnya masing-masing. Ini dilakukan agar orang tua punya keinginan anaknya jadi atlet,” tambahnya Tanggapan logis yang sesuai dengan isi teks di atas adalah?

  1. Meskipun telah mendapatkan peringkat lima besar pada event Olimpiade Asian Games tahun 2018, Indonesia masih harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya pada olimpiade berikutnya.
  2. Mengingat kerasnya perjuangan para atlet untuk berlatih pada olimpiade Asian Games pada tahun 2018, adalah hal yang lumrah jika pemerintah memberikan bonus sebelum berakhirnya event
  3. Sudah seharusnya pemerintah lebih serius lagi dalam menggarap event-event olahraga Internasional seperti Olimpiade Asian Games agar Indonesia dapat menjadi juara umum pada olimpiade selanjutnya
  4. Semakin baik kinerja pemerintah dalam memberikan fasilitas dan bonus bagi para atlet akan menarik minat lebih banyak anak bangsa untuk berjuang lebih keras di even olahraga selanjutnya
  5. Harapan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto akan keberlangsungan penggunaan JSC dan peningkatan kualitas atlet Indonesia bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan

Jawaban yang benar adalah: D. Semakin baik kinerja pemerintah dalam memberikan fasilitas dan bonus bagi para atlet akan menarik minat lebih banyak anak bangsa untuk berjuang lebih keras di even olahraga selanjutnya.

Dilansir dari Ensiklopedia, sesmenpora gatot s dewa broto berpikir panjang terkait wacana indonesia menjadi tuan rumah olimpiade 2032. demi persiapan itu semua, ia berharap komplek jakabaring sport city (jsc) terus digunakan menggelar event internasional. hal itu gatot utarakan saat menjadi narasumber dialog nasional mengelola event olahraga indonesia dengan tema “mengangkat prestasi lewat event olahraga” di graha sriwijaya universitas sriwijaya, palembang, kamis (21/2) siang. memang seperti diketahui jsc telah sukses menjadi salah satu venue asian games 2018 agustus lalu. pada dialog tersebut, gatot sebelumnya menceritakan bagaimana proses ketika indonesia mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah asian games pada tahun 1962 dan 2018 yang lalu. tahun 1962 indonesia pertama kalinya menyelenggarakan asian games dan berhasil mencapai prestasi luar biasa berada di peringkat kedua setelah jepang. tapi pada saat kembali ke indonesia pada tahun 2018, banyak keraguan yang muncul untuk mencapai seperti tahun 1962. apalagi saat di asian games di incheon, korea, indonesia hanya di peringkat 17 dengan 4 medali emas. “tapi alhamdulillah, berkat doa masyarakat indonesia kita bisa mendapatkan peringkat ke 4 dengan 31 medali emas. padahal pemerintah menargetkan 16 emas. dalam hal ini yang ingin saya sampaikan kepada adik-adik bahwa, kalau punya target harus diukur baik-baik. kedua, selama semangat itu ada, apa yang kita ingin pasti bisa,” ucap gatot. selanjutnya, gatot menegaskan untuk menjadi tuan rumah tidak boleh sembarangan untuk memasukan cabang olahraga. karena hukum wajibnya cabang olahraga berbasis olimpiade itu yang boleh dimasukkan. “jadi rumusnya adalah cabang olahraga berbasis olimpiade ada 32. total cabang olahraga yang dipertandingan ada 40. sisanya diambil dari cabang olahraga per wilayah seperti asia selatan dan asia barat. artinya walaupun kita jadi tuan rumah tapi tetap kita harus kerja keras untuk capai prestasi,” terangnya. “sekarang ini pemerintah sangat memanjakan atlet. coba adik-adik tanyakan atlet. berapa bonus yang didapat peraih medali emas. atlet peraih medali emas mendapatkan rp 1,5 miliar tanpa dipotong pajak. baru era sekarang ini, bonus diberikan sebelum penutupan asian games. bonus itu langsung masuk ke rekening atletnya masing-masing. ini dilakukan agar orang tua punya keinginan anaknya jadi atlet,” tambahnya tanggapan logis yang sesuai dengan isi teks di atas adalah Semakin baik kinerja pemerintah dalam memberikan fasilitas dan bonus bagi para atlet akan menarik minat lebih banyak anak bangsa untuk berjuang lebih keras di even olahraga selanjutnya.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Meskipun telah mendapatkan peringkat lima besar pada event Olimpiade Asian Games tahun 2018, Indonesia masih harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya pada olimpiade berikutnya. adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Mengingat kerasnya perjuangan para atlet untuk berlatih pada olimpiade Asian Games pada tahun 2018, adalah hal yang lumrah jika pemerintah memberikan bonus sebelum berakhirnya event adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. Sudah seharusnya pemerintah lebih serius lagi dalam menggarap event-event olahraga Internasional seperti Olimpiade Asian Games agar Indonesia dapat menjadi juara umum pada olimpiade selanjutnya adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. Semakin baik kinerja pemerintah dalam memberikan fasilitas dan bonus bagi para atlet akan menarik minat lebih banyak anak bangsa untuk berjuang lebih keras di even olahraga selanjutnya adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban E. Harapan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto akan keberlangsungan penggunaan JSC dan peningkatan kualitas atlet Indonesia bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. Semakin baik kinerja pemerintah dalam memberikan fasilitas dan bonus bagi para atlet akan menarik minat lebih banyak anak bangsa untuk berjuang lebih keras di even olahraga selanjutnya.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Artikel Terkait Lainnya :

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.