Semuanya seperti musim kering; kemarau datang dan angin gersang menusuk-nusuk. Semuanya seperti musim basah; hujan dan badai adalah nyanyian dalam sedih dan ngilu. Semuanya seperti perih, ketika langit tak menyisakan cerita apa-apa. Semuanya menjadi sepi…(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)Gaya bahasa dalam kutipan novel di atas adalah gaya bahasa?
- antithesis
- metafora
- personifikasi
- hiperbola
- metonimia
Jawaban yang benar adalah: B. metafora.
Dilansir dari Ensiklopedia, semuanya seperti musim kering; kemarau datang dan angin gersang menusuk-nusuk. semuanya seperti musim basah; hujan dan badai adalah nyanyian dalam sedih dan ngilu. semuanya seperti perih, ketika langit tak menyisakan cerita apa-apa. semuanya menjadi sepi…(nyanyi sunyi dari indragiri , hary b kori’un)gaya bahasa dalam kutipan novel di atas adalah gaya bahasa metafora.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. antithesis adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. metafora adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban C. personifikasi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. hiperbola adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. metonimia adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. metafora.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.