Segera kuraih spidol yang terletak di nakas depan papan tulis. Tutup spidol kubuka dengan lama, sambil menatap soal yang tertulis di papan. Aku tidak terlalu mengerti dengan soal ini. Ditambah lagi mood-ku sudah berhasil dirusak oleh Nia itu. Sedikit pun tak ada gambaran di pikiranku bagaimana penyelesaian soal ini. Kupandang wajah Bu Riza dengan tampang sedikit memelas, berusaha mendapatkan sedikit pertolongan. […] Kalimat yang tepat diucapkan Ibu Riza untuk melengkapi cerpen tersebut adalah?
- “Kerjakan saja. Ibu rasa kamu cukup pintar sehingga tak lagi memperhatikan ketika Ibu menerangkan tadi.” Bu Riza berkata pelan sambil tersenyum.
- “Sabar. Semua butuh prosess!” balasku padanya sambil berjalan cepat ke depan kelas. Di sudut mataku, kulihat Bu Riza seperti menatap kepadaku dan Nia secara bergantian.
- “Jawabannya tidak benar. Seharusnya persamaan satu dan dua kamu substitusikan terlebih dahulu, Emil.” Bu Riza kembali bersuara setelah memperhatikan hasil goresan tanganku di papan tulis.
- “Ada yang bisa menuliskan jawaban yang benar?” Bu Riza menyapukan pandangannya ke seluruh bagian kelas.
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: A. “Kerjakan saja. Ibu rasa kamu cukup pintar sehingga tak lagi memperhatikan ketika Ibu menerangkan tadi.” Bu Riza berkata pelan sambil tersenyum..
Dilansir dari Ensiklopedia, segera kuraih spidol yang terletak di nakas depan papan tulis. tutup spidol kubuka dengan lama, sambil menatap soal yang tertulis di papan. aku tidak terlalu mengerti dengan soal ini. ditambah lagi mood-ku sudah berhasil dirusak oleh nia itu. sedikit pun tak ada gambaran di pikiranku bagaimana penyelesaian soal ini. kupandang wajah bu riza dengan tampang sedikit memelas, berusaha mendapatkan sedikit pertolongan. […] kalimat yang tepat diucapkan ibu riza untuk melengkapi cerpen tersebut adalah “Kerjakan saja. Ibu rasa kamu cukup pintar sehingga tak lagi memperhatikan ketika Ibu menerangkan tadi.” Bu Riza berkata pelan sambil tersenyum..
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. “Kerjakan saja. Ibu rasa kamu cukup pintar sehingga tak lagi memperhatikan ketika Ibu menerangkan tadi.” Bu Riza berkata pelan sambil tersenyum. adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban B. “Sabar. Semua butuh prosess!” balasku padanya sambil berjalan cepat ke depan kelas. Di sudut mataku, kulihat Bu Riza seperti menatap kepadaku dan Nia secara bergantian. adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban C. “Jawabannya tidak benar. Seharusnya persamaan satu dan dua kamu substitusikan terlebih dahulu, Emil.” Bu Riza kembali bersuara setelah memperhatikan hasil goresan tanganku di papan tulis. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. “Ada yang bisa menuliskan jawaban yang benar?” Bu Riza menyapukan pandangannya ke seluruh bagian kelas. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. “Kerjakan saja. Ibu rasa kamu cukup pintar sehingga tak lagi memperhatikan ketika Ibu menerangkan tadi.” Bu Riza berkata pelan sambil tersenyum..
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.