Salah satu kegiatan eksploitasi sumber daya alam di laut adalah kegiatan pengeboran minyak . Kegiatan ini apabila terjadi kebocoran akan membawa dampak terhadap lingkungan sekitarnya yaitu?
- Lingkungan biota laut semakin berwarna.
- Mencemari ekosistem laut.
- Bisa terjadi gempa di dasar laut.
- Tanah di dasar laut banyak yang berlubang.
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: B. Mencemari ekosistem laut..
Dilansir dari Ensiklopedia, salah satu kegiatan eksploitasi sumber daya alam di laut adalah kegiatan pengeboran minyak . kegiatan ini apabila terjadi kebocoran akan membawa dampak terhadap lingkungan sekitarnya yaitu Mencemari ekosistem laut..
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. Lingkungan biota laut semakin berwarna. adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. Mencemari ekosistem laut. adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban C. Bisa terjadi gempa di dasar laut. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. Tanah di dasar laut banyak yang berlubang. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Mencemari ekosistem laut..
Lihat juga : Sebagai seorang Mahasiswa anda mendapat tugas meneliti kehidupan masyarakat Suku Dayak Meratus di Pegunungan Meratus di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan. Selama penelitian anda harus tinggal disana kurang lebih dua bulan. Dalam proses penelitiannya anda diwajibkan turut mengikuti berbagai upacara adat, salah satunya adalah Upacara Prosesi Tiwah. Upacara ini adalah prosesi menghantarkan roh leluhur orang yang sudah meninggal dunia ke Lewu Tatau (ke surga) bersama Ranying Hatalla (sang pencipta). Jenazah yang sudah dikubur akan digali lagi, tulang belulangnya dibersihkan dan akan dimasukan ke dalam balai Nyahu. Dengan kata lain prosesi ini bertujuan untuk menyempurnakan roh orang yang sudah meninggal dunia, agar rohnya tenang di alamnya. Dalam upacara Tiwah biasanya memakai hewan sebagai korban, hewan yang digunakan yaitu Babi, Ayam, Kerbau, Sapi dan lain-lain. Tetapi pada upacara yang anda saksikan tersebut menggunakan hewan Babi, karena keluarga yang meninggal hanya bisa mendapatkan hewan Babi tersebut. Pada upacara tersebut Babi ditusuk hingga mati dengan menggunakan tombak oleh keluarga yang meninggal. Mereka percaya setiap cucuran darah hewan tersebut dapat mensucikan roh tersebut. Kepala hewan Babi yang sudah mati maka akan dipersembahkan kepada para roh dan dagingnya akan dimasak dan dikonsumsi oleh masyarakat yang menghadiri Upacara Tiwah tersebut. Setelah daging babi itu masak, orang yang hadir di upacara tersebut wajib memakan daging babi tersebut walaupun hanya sedikit. Kemudian anda disuruh kepala suku untuk memakan atau mencicipi masakan daging babi tersebut, tetapi anda ingat kalau dalam agama anda memakan daging babi haram hukumnya, dan sangat dilarang dalam agama Anda. Bagaimana sikap Anda?
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.