Salah satu kebijakan pemerintah Orba dalam rangka rehabilitasi dan stabilitas ekonomi adalah?

Salah satu kebijakan pemerintah Orba dalam rangka rehabilitasi dan stabilitas ekonomi adalah?

  1. kebijakan ekonomi pertumbuhan diganti menjadi ekonomi pemerataan
  2. nasionalisasi perusahaan-perusahaan Amerika di Indonesia
  3. pembubaran Bursa Berjangka yang ada di Indonesia
  4. menolak hutang luar negeri dan menuntut moratium hutang yang sudah ada
  5. menjadi anggota IMF dan dan Bank Dunia

Jawaban yang benar adalah: E. menjadi anggota IMF dan dan Bank Dunia.

Dilansir dari Ensiklopedia, salah satu kebijakan pemerintah orba dalam rangka rehabilitasi dan stabilitas ekonomi adalah menjadi anggota IMF dan dan Bank Dunia.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. kebijakan ekonomi pertumbuhan diganti menjadi ekonomi pemerataan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. nasionalisasi perusahaan-perusahaan Amerika di Indonesia adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. pembubaran Bursa Berjangka yang ada di Indonesia adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. menolak hutang luar negeri dan menuntut moratium hutang yang sudah ada adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban E. menjadi anggota IMF dan dan Bank Dunia adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah E. menjadi anggota IMF dan dan Bank Dunia.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Artikel Terkait Lainnya :

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.