Perubahan pola mendapatkan makanan secara drastis dari food gathering ke food producing terjadi pada masa?
- Paleolithikum
- Neolithikum
- Mesolithikum
- Perunggu
- Megalithikum
Jawaban yang benar adalah: B. Neolithikum.
Dilansir dari Ensiklopedia, perubahan pola mendapatkan makanan secara drastis dari food gathering ke food producing terjadi pada masa Neolithikum.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. Paleolithikum adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. Neolithikum adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban C. Mesolithikum adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. Perunggu adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Megalithikum adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Neolithikum.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan yang tercermin dalam laporan keuangan, dikategorikan sebagai?
- Tenaga kerja yang memperoleh keahlian dari sekolah atau pendidikan,baik itu formal maupun nonformal disebut tenaga kerja?
- Hutanku Sayang Hutanku Malang Dahulu hutan kami sangat lestari dan indah. Di sanalah terdapat ribuan jenis tumbuhan dan binatang yang hidup saling berdampingan. Selain menjadi tempat tinggal para tumbuhan dan binatang, hutan juga merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia. Hutan menyediakan sumber makanan bagi kita. Binatang dan tumbuhan yang ada di sana menjadi sumber makanan yang tidak terbatas bagi kita. Selain menyediakan sumber makanan, hutan juga menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian orang. Kayu dan sebagian tumbuhan yang ada di dalam hutan bisa dimanfaatkan oleh mereka untuk dijual. Bahkan hutan berperan penting sebagai pemasok udara bersih bagi manusia, sehingga hutan juga disebut dengan paru-paru dunia yang memberikan oksigen kepada kita semua untuk bernafas. Namun, kini hutan telah kehilangan kelestariannya. Mereka telah hancur dan bahkan telah hilang dengan beralih fungsi menjadi perkebunan dan pemukiman penduduk. Hal ini disebabkan oleh manusia-manusia yang rakus. Mereka dengan menebang pohon dan memburu binatang-binatang demi kepentingan pribadi mereka.Dikutip :https://www.kelasindonesia.com/2015/04/3-contoh-karangan-tentang-lingkungan/dengan pengubahanMakna kata yang bercetak miring dan bergaris bawah pada teks adalah?
- Upaya menanggulangi pencemaran lingkungan, kecuali?
- ”Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” tertulis pada kitab …. Karangan?
- Alasan penggunaan sinyal listrik atau elektro optik dalam komunikasi jarak jauh, kecuali…1). Jarak jangkau tidak terbatas). Kecepatan sangat tinggi yaitu 300.000 km/dt3). Penggunaan sinyal menjadi besaran listrik 4). Dapat dipresentasikan oleh sinyal elektromagnetik Pernyataan yang benar adalah?
- Jika fungsi konsumsi C = 95.000 + =0,75Y dalam rupiah, sedangkan C merupakan besarnya konsumsi, dan Y besarnya pendapatan, maka besarnya konsumsi apabila tabungan sebesar Rp 100.000,00 adalah?
- Gerhana Bulan berlaku apabila?
- Oksigen yang dikeluarkan dalam proses Asimilasi berasal dari?
- Sistem perdagangan berupa barter oleh manusia praaksara dimulai sejak zaman?