Perhatikan cerita pendek berikut ini!“Kekuatan Doa” Sang kakak merenung dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya. Dia teringat bahwa adiknya selalu membaca selembar kertas saat dia berdo’a, menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan untuk berdo’a. Lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo’a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, karena dia merasa adiknya masih berhati kotor sehingga doa-doanya tidak dikabulkan oleh Allah azza wa jalla. Sang adik terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas nasihat itu. Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai meninggalnya sang adik itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan doanya tak pernah terkabul. Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya yang berisi tulisan do’a, diantaranya doa untuk orang tua mereka, guru mereka, do’a selamat, dan ada kalimat di akhir doa nya: “Ya, Allah. Tiada sesuatu pun yang luput dari pengetahuan-Mu. Ampunilah aku dan kakakku. Kabulkanlah segala doa kakakku. Bersihkanlah hatiku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku di dunia dan akhirat.” Sang kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya Prediksikan hal apa yang menyebabkan sang kakak menangis berlinang air mata?

Perhatikan cerita pendek berikut ini!“Kekuatan Doa” Sang kakak merenung dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya. Dia teringat bahwa adiknya selalu membaca selembar kertas saat dia berdo’a, menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan untuk berdo’a. Lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo’a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, karena dia merasa adiknya masih berhati kotor sehingga doa-doanya tidak dikabulkan oleh Allah azza wa jalla. Sang adik terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas nasihat itu. Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai meninggalnya sang adik itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan doanya tak pernah terkabul. Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya yang berisi tulisan do’a, diantaranya doa untuk orang tua mereka, guru mereka, do’a selamat, dan ada kalimat di akhir doa nya: “Ya, Allah. Tiada sesuatu pun yang luput dari pengetahuan-Mu. Ampunilah aku dan kakakku. Kabulkanlah segala doa kakakku. Bersihkanlah hatiku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku di dunia dan akhirat.” Sang kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya Prediksikan hal apa yang menyebabkan sang kakak menangis berlinang air mata?

  1. Sang adik meninggal dunia dalam keadaan kotor hatinya dan doanya tidak pernah dikabulkan Allah SWT.
  2. Tidak ada perubahan pada nasib sang adik sampai dia meninggal dunia dalam keadaan kotor
  3. Sang kakak membaca selembar kertas yang didalamnya ada doa sang adik untuk dirinya
  4. Sang kakak sudah berpasangka buruk kepada sang adik yang mengiriminya selembar surat
  5. Sang kakak tidak bisa membantu sang adik semasa hidupnya yang doanya tidak pernah terkabul

Jawaban yang benar adalah: C. Sang kakak membaca selembar kertas yang didalamnya ada doa sang adik untuk dirinya.

Dilansir dari Ensiklopedia, perhatikan cerita pendek berikut ini!“kekuatan doa” sang kakak merenung dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya. dia teringat bahwa adiknya selalu membaca selembar kertas saat dia berdo’a, menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan untuk berdo’a. lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo’a kepada allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, karena dia merasa adiknya masih berhati kotor sehingga doa-doanya tidak dikabulkan oleh allah azza wa jalla. sang adik terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas nasihat itu. suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai meninggalnya sang adik itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan doanya tak pernah terkabul. sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. tiba-tiba matanya tertuju pada selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya yang berisi tulisan do’a, diantaranya doa untuk orang tua mereka, guru mereka, do’a selamat, dan ada kalimat di akhir doa nya: “ya, allah. tiada sesuatu pun yang luput dari pengetahuan-mu. ampunilah aku dan kakakku. kabulkanlah segala doa kakakku. bersihkanlah hatiku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku di dunia dan akhirat.” sang kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya prediksikan hal apa yang menyebabkan sang kakak menangis berlinang air mata Sang kakak membaca selembar kertas yang didalamnya ada doa sang adik untuk dirinya.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Sang adik meninggal dunia dalam keadaan kotor hatinya dan doanya tidak pernah dikabulkan Allah SWT. adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Tidak ada perubahan pada nasib sang adik sampai dia meninggal dunia dalam keadaan kotor adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. Sang kakak membaca selembar kertas yang didalamnya ada doa sang adik untuk dirinya adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. Sang kakak sudah berpasangka buruk kepada sang adik yang mengiriminya selembar surat adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Sang kakak tidak bisa membantu sang adik semasa hidupnya yang doanya tidak pernah terkabul adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Sang kakak membaca selembar kertas yang didalamnya ada doa sang adik untuk dirinya.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Artikel Terkait Lainnya :

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.