Perhatikan bacaan berikut ini! Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) menerima lebih dari empat ribu laporan kekerasan terhadap anak sepanjang 1 Januari hingga 24 Juli 2020. Yang lebih menghenyakkan lagi 58,80% kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak itu terjadi di dalam rumah tangga. Anggota keluarga menjadi pelaku kekerasan tertinggi kedua setelah teman sebaya. Dalam kesempatan yang sama Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial Kanya Eka Santi mengatakan sesuai konsensus global, kekerasan pada anak apapun bentuknya, dimanapun dan dalam keadaan apapun, tidak bisa dibenarkan dan dapat dicegah. “Faktor risiko lain dari sisi orang tua adalah soal kurangnya pemahaman tentang kebutuhan anak, perkembangan anak, dan keterampilan parenting. Kemudian ada riwayat kekerasan, penggunaan obat, isu kesehatan jiwa. Kemudian rendahnya pendidikan, punya banyak anak, penghasilan rendah, dan perilaku pemikiran dan emosi yang mendukung perilaku kekerasan, ujar Kanya. (kompas.com)Dari bacaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa solusi terbaik untuk kasus seperti di atas adalah?

Perhatikan bacaan berikut ini! Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) menerima lebih dari empat ribu laporan kekerasan terhadap anak sepanjang 1 Januari hingga 24 Juli 2020. Yang lebih menghenyakkan lagi 58,80% kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak itu terjadi di dalam rumah tangga. Anggota keluarga menjadi pelaku kekerasan tertinggi kedua setelah teman sebaya. Dalam kesempatan yang sama Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial Kanya Eka Santi mengatakan sesuai konsensus global, kekerasan pada anak apapun bentuknya, dimanapun dan dalam keadaan apapun, tidak bisa dibenarkan dan dapat dicegah. “Faktor risiko lain dari sisi orang tua adalah soal kurangnya pemahaman tentang kebutuhan anak, perkembangan anak, dan keterampilan parenting. Kemudian ada riwayat kekerasan, penggunaan obat, isu kesehatan jiwa. Kemudian rendahnya pendidikan, punya banyak anak, penghasilan rendah, dan perilaku pemikiran dan emosi yang mendukung perilaku kekerasan, ujar Kanya. (kompas.com)Dari bacaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa solusi terbaik untuk kasus seperti di atas adalah?

  1. orang tua belajar ilmu parenting dan mengaplikasikannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak
  2. orangtua bekerja agar mempunyai penghasilan yang mencukupi kebutuhan keluarga
  3. orangtua lebih menahan emosinya dalam menangani anak karena perasaan orangtua akan berpengaruh pada anak
  4. lebih mengawasi dan memperhatikan pergaulan anaknya supaya tidak terjerumus dalam pergaulan yang sesat
  5. menyemangati anak agar memahami dan mengerti kondisi orangtuanya baik secara ekonomi maupun social

Jawaban yang benar adalah: A. orang tua belajar ilmu parenting dan mengaplikasikannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.

Dilansir dari Ensiklopedia, perhatikan bacaan berikut ini! sistem informasi online perlindungan perempuan dan anak (simfoni ppa) menerima lebih dari empat ribu laporan kekerasan terhadap anak sepanjang 1 januari hingga 24 juli 2020. yang lebih menghenyakkan lagi 58,80% kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak itu terjadi di dalam rumah tangga. anggota keluarga menjadi pelaku kekerasan tertinggi kedua setelah teman sebaya. dalam kesempatan yang sama direktur rehabilitasi sosial anak kementerian sosial kanya eka santi mengatakan sesuai konsensus global, kekerasan pada anak apapun bentuknya, dimanapun dan dalam keadaan apapun, tidak bisa dibenarkan dan dapat dicegah. “faktor risiko lain dari sisi orang tua adalah soal kurangnya pemahaman tentang kebutuhan anak, perkembangan anak, dan keterampilan parenting. kemudian ada riwayat kekerasan, penggunaan obat, isu kesehatan jiwa. kemudian rendahnya pendidikan, punya banyak anak, penghasilan rendah, dan perilaku pemikiran dan emosi yang mendukung perilaku kekerasan, ujar kanya. (kompas.com)dari bacaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa solusi terbaik untuk kasus seperti di atas adalah orang tua belajar ilmu parenting dan mengaplikasikannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. orang tua belajar ilmu parenting dan mengaplikasikannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban B. orangtua bekerja agar mempunyai penghasilan yang mencukupi kebutuhan keluarga adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban C. orangtua lebih menahan emosinya dalam menangani anak karena perasaan orangtua akan berpengaruh pada anak adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. lebih mengawasi dan memperhatikan pergaulan anaknya supaya tidak terjerumus dalam pergaulan yang sesat adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. menyemangati anak agar memahami dan mengerti kondisi orangtuanya baik secara ekonomi maupun social adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. orang tua belajar ilmu parenting dan mengaplikasikannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Artikel Terkait Lainnya :

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.