Perhatikan artikel berikut ini!Toleransi beragama menurut Islam bukanlah untuk saling melebur dalam keyakinan. Bukan pula untuk saling bertukar keyakinan di antara kelompok-kelompok agama yang berbeda itu. Toleransi disini adalah dalam pengertian muamalah (interaksi sosial). Esensi toleransi di mana masing-masing pihak untuk mengendalikan diri dan menyediakan ruang untuk saling menghormati keunikannya masing-masing tanpa merasa terancam keyakinan maupun hak-haknya (Aslati, Jurnal UIN Sultan Syarif)Kejadian yang dialami oleh Anita Wardana di SMA Negeri di Bali yang dipaksa untuk melepas jilbabnya ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya merupakan bentuk intoleransi beragama, begitu juga dengan kejadian siswi non muslim di Padang yang diwajibkan menggunakan jilbab di sekolah.Terilhami dari QS. Yunus 40-41, Prof. Buya Ahmad Syafii Maarif berpesan bahwa hidup yang sedemikian singkat ini mari kita manfaatkan untuk menjaga lingkungan sosial kita dengan cara bertoleransi. Memang tidak mudah, mari kita berlapang dada untuk menghargai segala perbedaan yang ada (suaramuhammadiyah.id) Solusi yang paling tepat untuk memecahkan masalah intoleransi beragama di masyarakat sesuai dengan bacaan di atas adalah?

Perhatikan artikel berikut ini!Toleransi beragama menurut Islam bukanlah untuk saling melebur dalam keyakinan. Bukan pula untuk saling bertukar keyakinan di antara kelompok-kelompok agama yang berbeda itu. Toleransi disini adalah dalam pengertian muamalah (interaksi sosial). Esensi toleransi di mana masing-masing pihak untuk mengendalikan diri dan menyediakan ruang untuk saling menghormati keunikannya masing-masing tanpa merasa terancam keyakinan maupun hak-haknya (Aslati, Jurnal UIN Sultan Syarif)Kejadian yang dialami oleh Anita Wardana di SMA Negeri di Bali yang dipaksa untuk melepas jilbabnya ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya merupakan bentuk intoleransi beragama, begitu juga dengan kejadian siswi non muslim di Padang yang diwajibkan menggunakan jilbab di sekolah.Terilhami dari QS. Yunus 40-41, Prof. Buya Ahmad Syafii Maarif berpesan bahwa hidup yang sedemikian singkat ini mari kita manfaatkan untuk menjaga lingkungan sosial kita dengan cara bertoleransi. Memang tidak mudah, mari kita berlapang dada untuk menghargai segala perbedaan yang ada (suaramuhammadiyah.id) Solusi yang paling tepat untuk memecahkan masalah intoleransi beragama di masyarakat sesuai dengan bacaan di atas adalah?

  1. berbuat baik kepada siapa saja tanpa melihat latar belakang suku, etnis, budaya dan agamanya
  2. tidak menjadikan perbedaan agama menjadi alasan untuk tidak menjalankan hubungan kerjasama
  3. saling menghargai dan menghormati terhadap segala perbedaan yang ada dan berlapang dada
  4. dalam menghadapi sebuah perbedaan, satu sama lain tidak memaksakan kehendak dan keinginannya
  5. harus saling memahami bahwa keyakinan dan agama tidak bisa dipaksakan kepada orang lain

Jawaban yang benar adalah: C. saling menghargai dan menghormati terhadap segala perbedaan yang ada dan berlapang dada.

Dilansir dari Ensiklopedia, perhatikan artikel berikut ini!toleransi beragama menurut islam bukanlah untuk saling melebur dalam keyakinan. bukan pula untuk saling bertukar keyakinan di antara kelompok-kelompok agama yang berbeda itu. toleransi disini adalah dalam pengertian muamalah (interaksi sosial). esensi toleransi di mana masing-masing pihak untuk mengendalikan diri dan menyediakan ruang untuk saling menghormati keunikannya masing-masing tanpa merasa terancam keyakinan maupun hak-haknya (aslati, jurnal uin sultan syarif)kejadian yang dialami oleh anita wardana di sma negeri di bali yang dipaksa untuk melepas jilbabnya ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya merupakan bentuk intoleransi beragama, begitu juga dengan kejadian siswi non muslim di padang yang diwajibkan menggunakan jilbab di sekolah.terilhami dari qs. yunus 40-41, prof. buya ahmad syafii maarif berpesan bahwa hidup yang sedemikian singkat ini mari kita manfaatkan untuk menjaga lingkungan sosial kita dengan cara bertoleransi. memang tidak mudah, mari kita berlapang dada untuk menghargai segala perbedaan yang ada (suaramuhammadiyah.id) solusi yang paling tepat untuk memecahkan masalah intoleransi beragama di masyarakat sesuai dengan bacaan di atas adalah saling menghargai dan menghormati terhadap segala perbedaan yang ada dan berlapang dada.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. berbuat baik kepada siapa saja tanpa melihat latar belakang suku, etnis, budaya dan agamanya adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. tidak menjadikan perbedaan agama menjadi alasan untuk tidak menjalankan hubungan kerjasama adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. saling menghargai dan menghormati terhadap segala perbedaan yang ada dan berlapang dada adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. dalam menghadapi sebuah perbedaan, satu sama lain tidak memaksakan kehendak dan keinginannya adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. harus saling memahami bahwa keyakinan dan agama tidak bisa dipaksakan kepada orang lain adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. saling menghargai dan menghormati terhadap segala perbedaan yang ada dan berlapang dada.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.