Pedagang kain sangat bergantung pada penjahit dalam hal?
- menjual kainnya kepada penjahit untuk dibuat pakaian dan sebagainya
- membeli pakaian
- membeli bahan baku kain
- membuat baju
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: A. menjual kainnya kepada penjahit untuk dibuat pakaian dan sebagainya.
Dilansir dari Ensiklopedia, pedagang kain sangat bergantung pada penjahit dalam hal menjual kainnya kepada penjahit untuk dibuat pakaian dan sebagainya.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. menjual kainnya kepada penjahit untuk dibuat pakaian dan sebagainya adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban B. membeli pakaian adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban C. membeli bahan baku kain adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. membuat baju adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. menjual kainnya kepada penjahit untuk dibuat pakaian dan sebagainya.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Dalam pemeriksaan keuangan, ketidakpastian tersebut diukur dengan risiko. Beberapa jenis risiko antara lain, kecuali?
- Long ago, in an area in West Sumatra, there was a very active volcano named Mount Tinjau. In one village at the foot of Tinjau, there lived ten people consisting of nine men and one woman. People called them Bujang Sembilan. These nine brothers were Kukuban, Kudun, Bayua, Malintang, Galapuang, Balok, Batang, Bayang, and the youngest man named Kaciak. While their brother the youngest was a girl named Siti Rasani, nicknamed Sani. Both their parents died long ago, so Kukuban as the eldest son became the head of household. All decisions were in his hand.Tenth brothers lived in a house of their parents’ heritage. To make ends meet, they worked on farms large enough legacy of their parents. They were very skilled at farming, because they diligently helped his father and mother when they were alive. In addition, they were also guided by their uncle named Datuk Limbatang, whom they called Engku familiar.Datuk Limbatang was a mamak in the village and had a son named Giran. As a mamak, Datuk Limbatang had great responsibility to educate and watch the life of its citizens, including the nephew’s tenth man. For that, every other day, he visited the house Kukuban brothers to teach them farming skills and various customs procedures for the area. Not infrequently Datuk Limbatang also took his wife and son to participate with him.(Source: http://www.englishindo.com) The main idea of the first paragraph is?
- Berikut ini adalah syarat seorang warga negara dapat menjadi pemilih dalam pemilu, kecuali?
- Kesamaan budaya Indonesia dan Myanmar adalah pernah dijajah oleh bangsa?
- Perhatikan paragraf berikut! Sejumlah pedagang kaki lima mendatangi kantor kami. Mereka mengatasnamakan Paguyuban Pedagang Kaki Lima. Mereka menuduh kami sebagai biang kerok penggusuran para pedagang di sekitar alun-alun kota. Terus terang kami tidak tahu-menahu masalah penggusuran itu. Justru kamilah yang berusaha membantu para pedagang kaki lima. Pokok pikiran paragraf tersebut terletak di … paragraf?
- Indera pendengaran manusia adalah?
- Lingkup pemantauan penyelesaian kerugian negara/daerah adalah mulai dari diterimanya informasi kerugian negara/daerah oleh TPKN/TPKD sampai dengan?
- Sikap kita terhadap orang yang melakukan kesalahan adalah?
- Cermati teks berikut!Arya tadah rupanya benar-benar sakit, Arya tadah bermaksud berdiri, tetapi rasa nyeri di ulu hati memaksa Arya tadah duduk kembali. “Tidak apa-apa paman. Silakan paman bicara sambil duduk” kata Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa. Arya tadah mendahului suaranya dengan batuk. “Hamba, Tuan Putri Prabu” Ucap Mahapatih Arya Tadah. “Tak hanya karena usia dan kesehatan hamba, tetapi ke depan , membutuhkan tangan yang lebih kekar dan orang yang mampu bekerja lebih keras untuk kesejahteraan dan kejayaan Majapahit. Oleh karena itu, hamba mohon diperkenankan untuk lengser dari jabatan hamba sebagai patih amangkubumi. Selanjutnya, silahkan Prabu Putri memilih siapa orang yang pantas menjadi pengganti hamba. Prabu Putri Sri Gitarja Tribhuwanatunggadewi Jayawisnuwardhani dan Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa saling pandang untuk beberapa jenak. Isi kutipan di atas adalah?
- Langkah pertama yang diambil Al-Banjari setibanya di Martapura ialah membina kader-kader Ulama, khususnya di lingkungan keluarga sendiri.untuk itu, ia tidak tinggal di istana seperti sebelumnya. Ia meminta kepada Sultan agar diberikan sebidang tanah yang akan digunakan sebagai tempat tinggal, tempat pendidikan, dan pusat pengembangan Islam. Berdasarkan cerita tersebut, keteladanan yang dapat kita ambil dari al-Banjari adalah?