Manifesto Politik Indonesia bersumber dari Pidato Ir. Soekarno yang berjudul?
- Nawaksara
- Pelengkap Nawaksara
- Jasmerah
- Mendayung di Antara Dua Pulau
- Penemuan Kembali Revolusi Kita
Jawaban yang benar adalah: E. Penemuan Kembali Revolusi Kita.
Dilansir dari Ensiklopedia, manifesto politik indonesia bersumber dari pidato ir. soekarno yang berjudul Penemuan Kembali Revolusi Kita.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. Nawaksara adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. Pelengkap Nawaksara adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban C. Jasmerah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban D. Mendayung di Antara Dua Pulau adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban E. Penemuan Kembali Revolusi Kita adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah E. Penemuan Kembali Revolusi Kita.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Hasil perkebunan diekspor ke luar negeri agar menghasilkan devisa negara, contohnya adalah?
- Orang yang mendapatkan wahyu akan tetapi untuk diri sendiri dinamakan?
- Dalam menyusun teks proklamasi, kalimat pertama diubah menjadi Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia?
- Beberapa teknik penjernihan air untuk mendapatkan air bersih yaitu dengan teknik penyaringan dengan menggunakan bahan?
- Label harga jual garmen di toko atau retail dikenal dengan istilah?
- Arti dari Al-Qayyum adalah?
- Read the text carefully! Once a long time ago, there lived an old man in Penanggungan Mountain. His name was Kiai Gede Penanggungan. He had supernatural power. Kiai Gede Penanggungan had a beautiful daughter named Dewi Walangangin who had not married yet. Kiai Gede Penanggungan prayed days and nights for her daughter to have a husband. One day, a young handsome man came to his place. The man of the man is Jaka Pandelengan. He wanted to be Kiai Gede Penanggungan’s student. Kiai Gede agreed to have Jaka as his student with one condition that he would marry his daughter. Jaka Pandelengan and Dewi Walangangin soon got married. Kiai Gede Penanggungan taught Jaka many things. After several years, now it was time for the couple to live separately with Kiai Gede Penanggungan. They would move to another village. Kiai Gede gave some seeds of pari or paddy to the couple. He asked the couple to plant the seed. He also warned the couple not to arrogant when they were rich from planting the seed. Soon, the seeds grew a lot of rice. Now the couple becomes very rich. The poor neighbors came to the couple to ask for some pari seed. But the couple refused to help them. Kiai Gede heard the couple’s bad behavior. Soon he visited the couple. He met them when the couple was working in the field. Kiai Gede talked to the couple. He reminded the couple not to be arrogant. But the couple ignored him. They said nothing to Kiai Gede. Kiai Gede got very angry. Then he said, “You two are like temples. You cannot listen to me.” Right after he said those words, an incredible thing happened. Slowly, Jaka and dewi turned into temples. Because the temples stood among the pari, people then named them as Pari Temple. “… an incredible thing happened.” The underlined word means?
- Suatu benda ketika diubah kedudukanya,tidak dapat kembali ke keadaan semula,sehingga mengubah letak titik kesetimbanganya.Jenis kesetimbangan ini disebut kesetimbangan?
- Profesi yang erat kaitannya dengan program Power point adalah?
- Istilah sejarah berasal dari bahasa arab dari kata “syajaratun” yang berarti pohon, sedangkan ilmu sejarah dalam bahasa arab dikenal dengan istilah?