Larangan memiliki sifat tamak sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an surat?
- Al-Humazah dan Attakasur
- Al-Isyirakh dan Al Quraisy
- Attakasur dan Al-Ikhlas
- Al-Kafirun dan Al Ma’un
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: A. Al-Humazah dan Attakasur.
Dilansir dari Ensiklopedia, larangan memiliki sifat tamak sebagaimana terdapat dalam al-qur’an surat Al-Humazah dan Attakasur.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. Al-Humazah dan Attakasur adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban B. Al-Isyirakh dan Al Quraisy adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban C. Attakasur dan Al-Ikhlas adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. Al-Kafirun dan Al Ma’un adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Al-Humazah dan Attakasur.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Ahmad mendapat hadiah sepeda baru dari ayahnya karena berprestasi di kelas. Ahmad tidak lupa mengucapkan?
- Derasnya hujan yang turun sejak Selasa siang hari, 31 Januari 2019 membuat sungai yang mengalir di sekitar kompleks perumahan tak lagi mampu menampung air. Hal itu mengakibatkan aktivitas warga kompleks dan sekitar perumahan lumpuh. Makna kata yang bercetak miring pada teks tersebut, yaitu?
- Bacalah teks berikut! Suatu hari di sebuah lembah, monyet bertemu dengan burung pipit yang sedang mencari biji-bijian. “Hai burung pipit, kau sedang mencari biji-bijian lagi? Pantas saja kau tidak bertambah besar, yang kau makan bijinya bukan buahnya, ejek monyet. Burung pipit hanya diam dan terus mengumpulkan biji-biji apel yang dibuang oleh monyet. Suatu hari, hujan turun dengan deras selama berhari-hari. Lembah itu pun tertutup oleh air. Semua hewan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di atas bukit. Mereka kedinginan dan kelaparan. Ketika hujan berhenti, mereka turun kembali ke lembah untuk mencari makanan. Tetapi, semua pohon telah tumbang tersapu air hujan. Tidak ada lagi buah-buahan untuk dimakan. Saat berjalan menyusuri lembah untuk mencari makan, monyet bertemu lagi dengan burung pipit. Burung pipit iba dengan kondisi monyet. Burung pipit mengajak monyet ke atas bukit. Betapa terkejutnya monyet, melihat bukit yang penuh dengan buah-buahan. Ternyata burung pipit lah yang menanam pohon buah-buahan itu. Itulah sebabnya kenapa burung pipit selalu mengumpulkan biji buah-buahan yang dibuang. Sifat tokoh burung pipit dalam cerita tersebut adalah?
- Bukti transaksi memainkan peranan penting dalam siklus akuntansi karena ketidakadaan bukti transaksi merupakan indikasi awal adanya kecurangan (fraud) dalam perusahaan. Dibawah ini merupakan bukti transaksi beserta fungsinya adalah benar kecuali?
- Cara memelihara organ peredaran darah hewan adalah dengan?
- Cahaya sejajar yang jatuh pada cermin cekung, kemudian akan dikumpulkan pada satu titik. Hal tersebut membuktikan bahwa cermin cekung yaitu?
- Demikian yang dapat saya sampaikan, saya harap UASBN dapat berjalan dengan lancar dan semoga anak-anak kita bisa berhasil dalam ujian nanti.Penggalan pidato tersebut termasuk bagian dari?
- Seorang guru memahami peserta didik yang merupakan anak dari kepala sekolah. Peserta didik tersebut memiliki nilai yang rendah. Tanggapan guru dalam memberi nilai kepada peserta didik?
- Allah menerima persembahan Nuh dan berjanji tidak akan menghukum manusia dengan air bah lagi. Janji Tuhan ini dilambangkan dengan?
- Bentuk komunikasi internet dengan kerangka sama waktu dan beda tempat salah satunya adalah?