Hasil dari 3.456 : 18 x 6 =?
- 1152
- 1052
- 952
- 892
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: A. 1152.
Dilansir dari Ensiklopedia, hasil dari 3.456 : 18 x 6 = 1152.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. 1152 adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban B. 1052 adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban C. 952 adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. 892 adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. 1152.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Bacalah paragraf berikut! Salah satu contoh simbiosis komensalisme adalah interaksi antara tanaman anggrek dengan pohon mangga. Dalam hubungan ini, tanaman anggrek menumpang di pohon mangga. Tanaman anggrek akan melekat atau merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis. Sedangkan pohon mangga tidak mendapat untung atau mengalami rugi. ide pokok paragraf tersebut adalah?
- Bacharuddin Jusuf Habibie was born on June 25, 1936 in the sleepy seaside town of Pare Pare in the Indonesian state of South Sulawesi. The fourth of eight children, he was nicknamed Rudy at an early age. His father, Alwi Abdul Jalil Habibie, was a government agricultural official who promoted the cultivation of cloves and peanuts. His grandfather was a Muslim leader and an affluent landowner. As a child Habibie liked swimming, reading, singing, riding his father’s racehorses, and building model airplanes. In 1950, when Rudy was 13, his father suffered a heart attack and died. Suharto, then a young military officer billeted across the street, was present at his father’s deathbed and became Habibie’s protector and substitute father. Habibie later wrote of Suharto: I regarded him as an idol, who could serve as an example for all people . a young, taciturn brigade commander, with great humane feelings, and a fierce fighting spirit. Suharto’s autobiography said Habibie regards me as his own parent. He always asks for my guidance and takes down notes on philosophy. After graduating with a doctoral degree from the Aachen Institute in 1965, Habibie joined the aircraft manufacturing firm Messerschmitt-Boelkow-Blohm, rising to the rank of vice-president. As a research scientist and aeronautical engineer, he helped design several planes, including the DO-31, an innovative vertical takeoff and landing craft. He specialized in solutions for aircraft cracking, gaining the nickname Mr. Crack as one of the first scientists to calculate the dynamics of random crack propagation. He also became involved in international aircraft marketing activities and NATO’s defense and economic development. What does the 2nd paragraph tell you about?
- Kalimat pujian yang baik terhadap sebuah patung adalah?
- Berdasarkan gambar diatas para TNI yang tersangkut masalah akan diadili di pengadilan?
- Berikut yang tidak termasuk metode dakwah Rasulullah Saw Adalah?
- Lingkungan tempat tinggal makhluk hidup disebut?
- Saat terjadi momen bersejarah Sumpah Pemuda, Indonesia masih dijajah oleh?
- Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri dari berbagai macam suku bangsa(etnis). Suku yang terdapat di Sumatera adalah?
- Alasan peristiwa proklamasi kemerdekaan menjadi peristiwa penting bagi bangsa Indonesia adalah?
- Keenam sisi kubus berbentuk?