Di trotoar itu ada delapan orang anak pengemis berumur sekitar sepuluh dan lima belas tahun. Mereka kotor bagaikan sampah . Di antara anak-anak itu seorang di antara mereka, anak yang terkecil dari mereka, menderita cacat fisik pada kakinya. Sebelah kakinya terpotong tidak jauh di atas lutut. Kaki yang cacat itu menjadi modal utama untuk anak-anak itu mengemis. Ketika lampu berwarna hijau, anak yang buntung kakinya itu menari-nari di atas sebelah kakinya yang tumbuh sempurna itu. Ia berputar-putar di atas sebelah kakinya seolah ia seperti gasing yang berputar. Ia menjadi pusat perhatian anak-anak yang mengelilinginya. Mereka menontonnya berputar-putar di atas trotoar itu. Ia sekarang tidak begitu penting. Ia sekarang menjadi tontonan mereka. Ia baru begitu penting ketika lampu berwarna merah (Ketika Lampu Berwarna Merah:3). Amanat tersembunyi yang ingin disampaikan pengarang pada pembaca untuk penggalan cerita di atas adalah?
- Hargai dan hormati sesama teman dengan tulus dan iklas, jangan memanfaatkan sesama hanya ketika kita butuhkan.
- Hargai dan hormati sesama teman dengan tulus dan iklas, untuk dapat dimanfaatkan sebanyak-banyaknya.
- Kita bisa mendapatkan rezeki sebanyak-banyaknya, ketika punya teman yang cacat tanpa bekerja.
- Kita bisa mendapatkan rezeki sebanyak-banyaknya, ketika punya teman yang cacat dengan cara mengemis.
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: A. Hargai dan hormati sesama teman dengan tulus dan iklas, jangan memanfaatkan sesama hanya ketika kita butuhkan..
Dilansir dari Ensiklopedia, di trotoar itu ada delapan orang anak pengemis berumur sekitar sepuluh dan lima belas tahun. mereka kotor bagaikan sampah . di antara anak-anak itu seorang di antara mereka, anak yang terkecil dari mereka, menderita cacat fisik pada kakinya. sebelah kakinya terpotong tidak jauh di atas lutut. kaki yang cacat itu menjadi modal utama untuk anak-anak itu mengemis. ketika lampu berwarna hijau, anak yang buntung kakinya itu menari-nari di atas sebelah kakinya yang tumbuh sempurna itu. ia berputar-putar di atas sebelah kakinya seolah ia seperti gasing yang berputar. ia menjadi pusat perhatian anak-anak yang mengelilinginya. mereka menontonnya berputar-putar di atas trotoar itu. ia sekarang tidak begitu penting. ia sekarang menjadi tontonan mereka. ia baru begitu penting ketika lampu berwarna merah (ketika lampu berwarna merah:3). amanat tersembunyi yang ingin disampaikan pengarang pada pembaca untuk penggalan cerita di atas adalah Hargai dan hormati sesama teman dengan tulus dan iklas, jangan memanfaatkan sesama hanya ketika kita butuhkan..
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. Hargai dan hormati sesama teman dengan tulus dan iklas, jangan memanfaatkan sesama hanya ketika kita butuhkan. adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban B. Hargai dan hormati sesama teman dengan tulus dan iklas, untuk dapat dimanfaatkan sebanyak-banyaknya. adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban C. Kita bisa mendapatkan rezeki sebanyak-banyaknya, ketika punya teman yang cacat tanpa bekerja. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. Kita bisa mendapatkan rezeki sebanyak-banyaknya, ketika punya teman yang cacat dengan cara mengemis. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Hargai dan hormati sesama teman dengan tulus dan iklas, jangan memanfaatkan sesama hanya ketika kita butuhkan..
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.