Dengan mengatakan, “penyakit yang menimpanya tidak lain karena dosa besar yang dilakukannya,” secara tidak langsung mereka berprasangka buruk kepada Allah Swt. . Karena menyempitkan rahmat-Nya yang luas dan kasih sayang-Nya yang tak berhingga. Seakan-akan Tuhan itu mudah marah dan pendendam, padahal tidak atas pertimbangan tersebut, Sayyidina Ayub As. memanjatkan doa kepada Allah Swt. minta disembuhkan. Ia tidak mau lagi mendengar prasangka buruk kepada Tuhan. Ia ingin semua orang terhindar dari dua dosa sekaligus; pertama, dosa bermaksiat kepada Allah, dan dua, bermaksiat kepada sesama manusia. Logika sederhananya begini, setelah sakit menahun, perlahan lahan penyakitnya berubah menjadi sumber prasangka, baik kepada Tuhan maupun dirinya sendiri. Itu artinya penyakit yang dideritanya telah menjadi penyebab dua maksiat sekaligus bagi yang berprasangka.Hikmah mempelajari kisah Nabi Ayub As adalah?

Dengan mengatakan, “penyakit yang menimpanya tidak lain karena dosa besar yang dilakukannya,” secara tidak langsung mereka berprasangka buruk kepada Allah Swt. . Karena menyempitkan rahmat-Nya yang luas dan kasih sayang-Nya yang tak berhingga. Seakan-akan Tuhan itu mudah marah dan pendendam, padahal tidak atas pertimbangan tersebut, Sayyidina Ayub As. memanjatkan doa kepada Allah Swt. minta disembuhkan. Ia tidak mau lagi mendengar prasangka buruk kepada Tuhan. Ia ingin semua orang terhindar dari dua dosa sekaligus; pertama, dosa bermaksiat kepada Allah, dan dua, bermaksiat kepada sesama manusia. Logika sederhananya begini, setelah sakit menahun, perlahan lahan penyakitnya berubah menjadi sumber prasangka, baik kepada Tuhan maupun dirinya sendiri. Itu artinya penyakit yang dideritanya telah menjadi penyebab dua maksiat sekaligus bagi yang berprasangka.Hikmah mempelajari kisah Nabi Ayub As adalah?

  1. dapat dipercaya oleh orang lain
  2. Mendapatkan simpati dari semua pihak
  3. Memperkuat jalinan silahturahmi
  4. kita hendaknya beriman kepada Allah Swt dengan benar
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: D. kita hendaknya beriman kepada Allah Swt dengan benar.

Dilansir dari Ensiklopedia, dengan mengatakan, “penyakit yang menimpanya tidak lain karena dosa besar yang dilakukannya,” secara tidak langsung mereka berprasangka buruk kepada allah swt. . karena menyempitkan rahmat-nya yang luas dan kasih sayang-nya yang tak berhingga. seakan-akan tuhan itu mudah marah dan pendendam, padahal tidak atas pertimbangan tersebut, sayyidina ayub as. memanjatkan doa kepada allah swt. minta disembuhkan. ia tidak mau lagi mendengar prasangka buruk kepada tuhan. ia ingin semua orang terhindar dari dua dosa sekaligus; pertama, dosa bermaksiat kepada allah, dan dua, bermaksiat kepada sesama manusia. logika sederhananya begini, setelah sakit menahun, perlahan lahan penyakitnya berubah menjadi sumber prasangka, baik kepada tuhan maupun dirinya sendiri. itu artinya penyakit yang dideritanya telah menjadi penyebab dua maksiat sekaligus bagi yang berprasangka.hikmah mempelajari kisah nabi ayub as adalah kita hendaknya beriman kepada Allah Swt dengan benar.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. dapat dipercaya oleh orang lain adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Mendapatkan simpati dari semua pihak adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. Memperkuat jalinan silahturahmi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. kita hendaknya beriman kepada Allah Swt dengan benar adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. kita hendaknya beriman kepada Allah Swt dengan benar.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Artikel Terkait Lainnya :

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.