Dalam penyusunan kisah sejarah, sejarawan harus mampu menghindari kesalahan yang disebut dengan anakronisme sejarah. Anakronisme dapat terjadi apabila?
- penulisan tokoh-tokoh fiktif dalam kisah sejarah
- penulisan nama tokoh dalam kisah sejarah terdapat kesalahan
- penulisan tanggal dan tahun tidak sesuai dengan fakta
- penggunaan imajinasi sastra terlalu berlebihan
- penempatan tokoh dan peristiwa tidak sesuai dengan urutan waktu
Jawaban yang benar adalah: E. penempatan tokoh dan peristiwa tidak sesuai dengan urutan waktu.
Dilansir dari Ensiklopedia, dalam penyusunan kisah sejarah, sejarawan harus mampu menghindari kesalahan yang disebut dengan anakronisme sejarah. anakronisme dapat terjadi apabila penempatan tokoh dan peristiwa tidak sesuai dengan urutan waktu.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. penulisan tokoh-tokoh fiktif dalam kisah sejarah adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. penulisan nama tokoh dalam kisah sejarah terdapat kesalahan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban C. penulisan tanggal dan tahun tidak sesuai dengan fakta adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban D. penggunaan imajinasi sastra terlalu berlebihan adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban E. penempatan tokoh dan peristiwa tidak sesuai dengan urutan waktu adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah E. penempatan tokoh dan peristiwa tidak sesuai dengan urutan waktu.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.