Cermati kutipan teks berikut! (1) Dyah Wiyat melanjutkan berdoa. (2) Kami memutuskan …,” ucap Dyah wiyat dengan suara pelan, tetapi jelas. (3) Semua degup jantung berhenti sejenak. (4) Tidak ada seorangpun yang membiarkan degup jantung terdengar keras untuk bisa menangkap dengan jelas siapa nama yang akan disebut oleh Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa. (5) “Demi membangun Majapahit yang besar,” sambung Dyah Wiyat. (6) “Majapahit yang Jaya dan Gemilang, diperlukan tangan yang kukuh, kuat, dan kekar. Majapahit menunjuk Gajah Mada!” Mula-mula pelan goyangan itu. Namun yang pelan itu makin lama makin keras menyebabkan pilar pendopo Bale Manguntur berdetak keras seiring bumi tempat mereka berpijak bergoyang makin keras. Penyebutan nama Gajah Mada menyebabkan hening beberapa jenak. Namun yang hening itu dengan segera berubah menjadi hingar-bingar oleh tepuk tangan yang diawali oleh Bhayangkara Kendit Galih. Pucat pasi wajah Mahamantri Halu yang sebelumnya merasa yakin dirinyalah yang akan diangkat menjadi mahapatih. Pucat pasi dan senyum kecut Mahamenteri Hino Dyah Janardana yang tidak menyangka orang yang dipilih sebagai mahapatih berasal dari arah yang sama sekali tidak terduga. Orang yang dengan seketika melonjak berteriak adalah Mahamantri Sirikan Dyah Mano, yang akhirnya melihat orang yang dijagokan Arya Tadah benar. Andaikan Arya Tadah tidak menyebut nama Gajah Mada, ia akan menempatkan diri ikut bersaing. Suasana menegangkan dalam kutipan di atas dapat dibuktikan pada kalimat bernomor?

Cermati kutipan teks berikut! (1) Dyah Wiyat melanjutkan berdoa. (2) Kami memutuskan …,” ucap Dyah wiyat dengan suara pelan, tetapi jelas. (3) Semua degup jantung berhenti sejenak. (4) Tidak ada seorangpun yang membiarkan degup jantung terdengar keras untuk bisa menangkap dengan jelas siapa nama yang akan disebut oleh Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa. (5) “Demi membangun Majapahit yang besar,” sambung Dyah Wiyat. (6) “Majapahit yang Jaya dan Gemilang, diperlukan tangan yang kukuh, kuat, dan kekar. Majapahit menunjuk Gajah Mada!” Mula-mula pelan goyangan itu. Namun yang pelan itu makin lama makin keras menyebabkan pilar pendopo Bale Manguntur berdetak keras seiring bumi tempat mereka berpijak bergoyang makin keras. Penyebutan nama Gajah Mada menyebabkan hening beberapa jenak. Namun yang hening itu dengan segera berubah menjadi hingar-bingar oleh tepuk tangan yang diawali oleh Bhayangkara Kendit Galih. Pucat pasi wajah Mahamantri Halu yang sebelumnya merasa yakin dirinyalah yang akan diangkat menjadi mahapatih. Pucat pasi dan senyum kecut Mahamenteri Hino Dyah Janardana yang tidak menyangka orang yang dipilih sebagai mahapatih berasal dari arah yang sama sekali tidak terduga. Orang yang dengan seketika melonjak berteriak adalah Mahamantri Sirikan Dyah Mano, yang akhirnya melihat orang yang dijagokan Arya Tadah benar. Andaikan Arya Tadah tidak menyebut nama Gajah Mada, ia akan menempatkan diri ikut bersaing. Suasana menegangkan dalam kutipan di atas dapat dibuktikan pada kalimat bernomor?

  1. (1) dan (3)
  2. (2) dan (4)
  3. (2) dan (5)
  4. (3) dan (4)
  5. (5) dan (6)

Jawaban yang benar adalah: D. (3) dan (4).

Dilansir dari Ensiklopedia, cermati kutipan teks berikut! (1) dyah wiyat melanjutkan berdoa. (2) kami memutuskan …,” ucap dyah wiyat dengan suara pelan, tetapi jelas. (3) semua degup jantung berhenti sejenak. (4) tidak ada seorangpun yang membiarkan degup jantung terdengar keras untuk bisa menangkap dengan jelas siapa nama yang akan disebut oleh dyah wiyat rajadewi maharajasa. (5) “demi membangun majapahit yang besar,” sambung dyah wiyat. (6) “majapahit yang jaya dan gemilang, diperlukan tangan yang kukuh, kuat, dan kekar. majapahit menunjuk gajah mada!” mula-mula pelan goyangan itu. namun yang pelan itu makin lama makin keras menyebabkan pilar pendopo bale manguntur berdetak keras seiring bumi tempat mereka berpijak bergoyang makin keras. penyebutan nama gajah mada menyebabkan hening beberapa jenak. namun yang hening itu dengan segera berubah menjadi hingar-bingar oleh tepuk tangan yang diawali oleh bhayangkara kendit galih. pucat pasi wajah mahamantri halu yang sebelumnya merasa yakin dirinyalah yang akan diangkat menjadi mahapatih. pucat pasi dan senyum kecut mahamenteri hino dyah janardana yang tidak menyangka orang yang dipilih sebagai mahapatih berasal dari arah yang sama sekali tidak terduga. orang yang dengan seketika melonjak berteriak adalah mahamantri sirikan dyah mano, yang akhirnya melihat orang yang dijagokan arya tadah benar. andaikan arya tadah tidak menyebut nama gajah mada, ia akan menempatkan diri ikut bersaing. suasana menegangkan dalam kutipan di atas dapat dibuktikan pada kalimat bernomor (3) dan (4).

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. (1) dan (3) adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. (2) dan (4) adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. (2) dan (5) adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. (3) dan (4) adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban E. (5) dan (6) adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. (3) dan (4).

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.