Cermati dua Hadits berikut ini : قَا لَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلْيهِ وَ سَلَّم اٌلْإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةٌ فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا اِلَهَ اِّلَا الله وَ اَدْنَاهَا اِمَاطَةُ الْاَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْاِيْمَان قاَلَ الله تَعَالَى اَنَا خَيْرُ شَرِيْكَ فَمَنْ اَشْرَكُ مَعِى شَرِيْكًا فَهُوَ لِلْشَّرِيْكَ يَا اَيُّهَا النَّاسُ اَخْلِصُوْ اَعْمَالُكُمْ لله فَإِنّ الله لَا يَقْبَلُ مِنَ الْاَعْمَالِ اِلّاَ مَاخَلَصَ لَهُ Kandungan kedua hadis diatas menegaskan tentang?

Cermati dua Hadits berikut ini : قَا لَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلْيهِ وَ سَلَّم اٌلْإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةٌ فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا اِلَهَ اِّلَا الله وَ اَدْنَاهَا اِمَاطَةُ الْاَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْاِيْمَان قاَلَ الله تَعَالَى اَنَا خَيْرُ شَرِيْكَ فَمَنْ اَشْرَكُ مَعِى شَرِيْكًا فَهُوَ لِلْشَّرِيْكَ يَا اَيُّهَا النَّاسُ اَخْلِصُوْ اَعْمَالُكُمْ لله فَإِنّ الله لَا يَقْبَلُ مِنَ الْاَعْمَالِ اِلّاَ مَاخَلَصَ لَهُ Kandungan kedua hadis diatas menegaskan tentang?

  1. Seseorang harus membuktikan keimananya kepada allah swt walaupun ia mash suka melakukan hal yang dilarang selama ia tidak melakukan perbuatan syirik
  2. Allah swt menerima amalan seseorang yang dilakukan dengan penuh keikhlasan walaupun hanya menyingkirkan duri dari jalan
  3. Amalan orang yang beriman akan dibalas oleh allah swt sesuai dengan apa yang telah perbuatnya didunia
  4. Orang beriman diperintahkan untuk melakukan amalan yang bermanfaat untuk dirinya dan orang lain
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: A. Seseorang harus membuktikan keimananya kepada allah swt walaupun ia mash suka melakukan hal yang dilarang selama ia tidak melakukan perbuatan syirik.

Dilansir dari Ensiklopedia, cermati dua hadits berikut ini : قَا لَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلْيهِ وَ سَلَّم اٌلْإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةٌ فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا اِلَهَ اِّلَا الله وَ اَدْنَاهَا اِمَاطَةُ الْاَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْاِيْمَان قاَلَ الله تَعَالَى اَنَا خَيْرُ شَرِيْكَ فَمَنْ اَشْرَكُ مَعِى شَرِيْكًا فَهُوَ لِلْشَّرِيْكَ يَا اَيُّهَا النَّاسُ اَخْلِصُوْ اَعْمَالُكُمْ لله فَإِنّ الله لَا يَقْبَلُ مِنَ الْاَعْمَالِ اِلّاَ مَاخَلَصَ لَهُ kandungan kedua hadis diatas menegaskan tentang Seseorang harus membuktikan keimananya kepada allah swt walaupun ia mash suka melakukan hal yang dilarang selama ia tidak melakukan perbuatan syirik.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Seseorang harus membuktikan keimananya kepada allah swt walaupun ia mash suka melakukan hal yang dilarang selama ia tidak melakukan perbuatan syirik adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban B. Allah swt menerima amalan seseorang yang dilakukan dengan penuh keikhlasan walaupun hanya menyingkirkan duri dari jalan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban C. Amalan orang yang beriman akan dibalas oleh allah swt sesuai dengan apa yang telah perbuatnya didunia adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Orang beriman diperintahkan untuk melakukan amalan yang bermanfaat untuk dirinya dan orang lain adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Seseorang harus membuktikan keimananya kepada allah swt walaupun ia mash suka melakukan hal yang dilarang selama ia tidak melakukan perbuatan syirik.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Artikel Terkait Lainnya :

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.