Cerita berikut untuk soal nomor 23 – 25 Seekor kakaktua tinggal di sebuah pohon yang rindang. Setiap malam dia selalu bernyanyi untuk menghibur dirinya. Kakaktua ingin sekali bisa bernyanyi sepanjang hari, sebab ia sangat suka bernyanyi. “Suaramu tidak cukup bagus, kakatua. Janganlah bernyanyi, sebab kalau tidak kau akan membangunkanku,” seru burung camar. Semenjak hari itu, kakak tua tidak lagi bernyanyi. Dia hanya bersenandung lirih di dalam biliknya. Berharap agar tetangga barunya tidak merasa terganggu. Tetapi rupanya hal itu berbeda dengan binatang-binatang lain. Semuanya sangat merindukan suara kakatua. Mereka pun memutuskan untuk menjenguk kakaktua. Setelah bertemu dan mendengar cerita kakaktua, para binatang menjadi marah. Mereka baru tahu ternyata burung camar yang membuat kakatua tak lagi bernyanyi. Dengan penuh kemarahan, mereka mendatangi burung camar di sarangnya. Burung camar sama sekali tidak menyangka bahwa para binatang akan marah gara-gara tidak lagi mendengar nyanyian kakaktua. Ia sadar bahwa terlalu mementingkan diri sendiri. Menyadari kesalahannya, ia pun mendatangi rumah burung kakaktua untuk meminta maaf atas keegoisannya, lalu meminta kakaktua untuk bernyanyi kembali. Kakak Tua memaafkan burung camar. Dia kembali bernyanyi dan binatang lain juga sangat senang. Konflik dalam cerita tersebut adalah?

Cerita berikut untuk soal nomor 23 – 25 Seekor kakaktua tinggal di sebuah pohon yang rindang. Setiap malam dia selalu bernyanyi untuk menghibur dirinya. Kakaktua ingin sekali bisa bernyanyi sepanjang hari, sebab ia sangat suka bernyanyi. “Suaramu tidak cukup bagus, kakatua. Janganlah bernyanyi, sebab kalau tidak kau akan membangunkanku,” seru burung camar. Semenjak hari itu, kakak tua tidak lagi bernyanyi. Dia hanya bersenandung lirih di dalam biliknya. Berharap agar tetangga barunya tidak merasa terganggu. Tetapi rupanya hal itu berbeda dengan binatang-binatang lain. Semuanya sangat merindukan suara kakatua. Mereka pun memutuskan untuk menjenguk kakaktua. Setelah bertemu dan mendengar cerita kakaktua, para binatang menjadi marah. Mereka baru tahu ternyata burung camar yang membuat kakatua tak lagi bernyanyi. Dengan penuh kemarahan, mereka mendatangi burung camar di sarangnya. Burung camar sama sekali tidak menyangka bahwa para binatang akan marah gara-gara tidak lagi mendengar nyanyian kakaktua. Ia sadar bahwa terlalu mementingkan diri sendiri. Menyadari kesalahannya, ia pun mendatangi rumah burung kakaktua untuk meminta maaf atas keegoisannya, lalu meminta kakaktua untuk bernyanyi kembali. Kakak Tua memaafkan burung camar. Dia kembali bernyanyi dan binatang lain juga sangat senang. Konflik dalam cerita tersebut adalah?

  1. burung camar tidak suka mendengar burung kakaktua bernyanyi
  2. burung kakaktua bernyanyi pelan-pelan agar tidak mengganggu tetangganya
  3. burung kakaktua selalu bernyanyi setiap malam untuk menghibur dirinya
  4. binatang-binatang lain merasa terganggu dengan suara burung kakaktua
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: A. burung camar tidak suka mendengar burung kakaktua bernyanyi.

Dilansir dari Ensiklopedia, cerita berikut untuk soal nomor 23 – 25 seekor kakaktua tinggal di sebuah pohon yang rindang. setiap malam dia selalu bernyanyi untuk menghibur dirinya. kakaktua ingin sekali bisa bernyanyi sepanjang hari, sebab ia sangat suka bernyanyi. “suaramu tidak cukup bagus, kakatua. janganlah bernyanyi, sebab kalau tidak kau akan membangunkanku,” seru burung camar. semenjak hari itu, kakak tua tidak lagi bernyanyi. dia hanya bersenandung lirih di dalam biliknya. berharap agar tetangga barunya tidak merasa terganggu. tetapi rupanya hal itu berbeda dengan binatang-binatang lain. semuanya sangat merindukan suara kakatua. mereka pun memutuskan untuk menjenguk kakaktua. setelah bertemu dan mendengar cerita kakaktua, para binatang menjadi marah. mereka baru tahu ternyata burung camar yang membuat kakatua tak lagi bernyanyi. dengan penuh kemarahan, mereka mendatangi burung camar di sarangnya. burung camar sama sekali tidak menyangka bahwa para binatang akan marah gara-gara tidak lagi mendengar nyanyian kakaktua. ia sadar bahwa terlalu mementingkan diri sendiri. menyadari kesalahannya, ia pun mendatangi rumah burung kakaktua untuk meminta maaf atas keegoisannya, lalu meminta kakaktua untuk bernyanyi kembali. kakak tua memaafkan burung camar. dia kembali bernyanyi dan binatang lain juga sangat senang. konflik dalam cerita tersebut adalah burung camar tidak suka mendengar burung kakaktua bernyanyi.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. burung camar tidak suka mendengar burung kakaktua bernyanyi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban B. burung kakaktua bernyanyi pelan-pelan agar tidak mengganggu tetangganya adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban C. burung kakaktua selalu bernyanyi setiap malam untuk menghibur dirinya adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. binatang-binatang lain merasa terganggu dengan suara burung kakaktua adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. burung camar tidak suka mendengar burung kakaktua bernyanyi.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Artikel Terkait Lainnya :

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.