Cara kita dalam menghadapi arus globalisasi adalah?
- Bergaul secara bebas tanpa mementingkan budaya bangsa.
- Menerima semua pengaruh negara asing tanpa terkecuali.
- Lebih menyukai budaya asing dibandingkan budaya sendiri.
- Membentingi diri dengan iman dan taqwa.
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: D. Membentingi diri dengan iman dan taqwa..
Dilansir dari Ensiklopedia, cara kita dalam menghadapi arus globalisasi adalah Membentingi diri dengan iman dan taqwa..
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. Bergaul secara bebas tanpa mementingkan budaya bangsa. adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. Menerima semua pengaruh negara asing tanpa terkecuali. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban C. Lebih menyukai budaya asing dibandingkan budaya sendiri. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban D. Membentingi diri dengan iman dan taqwa. adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. Membentingi diri dengan iman dan taqwa..
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Batang kaktus bergelembung di tengah berguna untuk?
- Era globalisasi mengakibatkan modernisasi dalam masyarakat. Modernisasi disikapi dengan?
- Salah satu faktor yang melatarbelakangi suatu negara melakukan impor adalah?
- Rumah Ana ada di paling ujung dalam barisan perumahan Griya Sentosa. Perumahan Griya Sentosa terdiri dari 3 barisan rumah. Barisan pertama ada 10 rumah, barisan kedua ada 8 rumah, sedangkan barisan ketiga ada 5 rumah. Berapakah total rumah di Griya Sentosa?
- Kenny dengan senang hati membantu Liman memilih buah yang segar dan ranum. Karakter Kenny adalah?
- Kerajaan Islam pertama di Nusantara adalah?
- My mother … buys vegetables because our family have a farm?
- Seseorang yang mengakui bahwa Allah SWT adalah Maha pencipta segala sesuatu termasuk kategori?
- Kebebasan beragama di Indonesia mengandung arti bahwa?
- Cerita berikut untuk soal nomor 19 – 22 Sebelum berangkat sekolah Selly sudah diingatkan oleh ibunya pada saat jam istirahat sekolah untuk mengembalikan lima buku yang dipinjamnya di perpustakaan karena kalau terlambat mengembalikannya bisa didenda. Tiba saatnya jam istirahat Selly langsung bermain dengan Fani dan Rita di luar kelas sehingga lupa pada pesan ibunya. Setelah puas bermain mereka bertiga pergi ke kantin. Saat dalam perjalanan menuju kantin, Selly teringat buku yang harus dikembalikan dan mengajak Fani kembali ke kelas untuk mengambil buku-buku dari tas dan menuju perpustakaan. Selly meletakkan buku-buku di meja petugas perpustakaan, namun buku matematika nya tidak ada. Akhirnya dia kembali ke kelas untuk mencarinya, namun di dalam tas nya tidak ditemukan. Pulang sekolah, Selly mencari buku matematikanya di rumah, namun tidak menemukannya juga. Selly yakin sudah memasukkan semua buku pinjamannya ke dalam tasnya. Akhirnya ibunya menegur Selly karena tidak segera mengembalikannya pada saat jam istirahat. Mendengar ucapan ibunya, Selly hanya bisa tertunduk. Keesokan harinya, Deni memanggil Selly sambil meminta maaf dan mengakui bahwa dia yang mengambil buku matematika karena bukunya hilang. Selly menghela nafas antara marah dan lega, tapi dia memaafkan Deni. Namun karena Selly sudah membayar denda atas buku yang hilang maka dia memberikan buku matematika itu kepada Deni sambil menasehati untuk tidak mengulangi perbuatannya. Meski semula dia kesal terhadap Deni, tapi kemudian muncul rasa kagum karena Deni mau mengakui kesalahan dan meminta maaf. Makna kata kagum pada cerita tersebut adalah?