Bersuci dengan menggunakan debu disebut?
- Istinjak
- Tayamum
- Peper
- Musta`mal
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: B. Tayamum.
Dilansir dari Ensiklopedia, bersuci dengan menggunakan debu disebut Tayamum.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. Istinjak adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. Tayamum adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban C. Peper adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. Musta`mal adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Tayamum.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Perhatian gambar disamping ! Pada saat tahapan berguling bagian tubuh yang disentuhkan ke matras adalah?
- Di bawah ini yang merupakan perbedaan permanen dalam pajak adalah?
- Raja Mataram yang mencoba melakukan beberapa penyerangan kepada VOC di Banten adalah?
- Maksud dari kebijakan glasnost dan perestroika adalah untuk?
- Manut peprincene, tembang Macapat kaperang dadi?
- Bentuk cinta tanah air yang dapat kita lakukan di lingkungan masyarakat adalah?
- Upaya pemulihan lahan:1. Terasering 2. Pemupukan 3. Penghijauan 4. Reboisasi 5. Pembuatan cek dam 6. Diversifikasi tanaman Yang termasuk cara mekanik untuk mengurangi erosi adalah?
- Berikutini merupakan beberapa faktor penghambat kelahiran, kecuali?
- Salah satu adab membaca surat yasin adalah?
- Perhatian wawasan sejarah berikut ini! Dinasti Abbasiyah yang berkuasa lebih dari lima abad (750-1258) secara umum dibagi atas empat periode. Keempat periode tersebut adalah Periode Awal (750-847), Periode Lanjutan (847-945), Periode Buwaihi (945-1055), dan Periode Saljuk (1055-1258) Selama lima abad pemerintahan dinasti ini, tercatat sejumlah nama khalifah yang berhasil menegakkan sistem pemerintahan Islam dengan adil dan makmur. Mereka itu adalah Abu al-Abbas Abdullah bin Muhammad as-Saffah (721-754). Ia adalah pendiri Dinasti Abbasiyah dan menjadi khalifah pertama. Berikutnya dipimpin oleh penerusnya, seperti khalifah Abu Ja’far al-Manshur (750-775), Al-Mahdi (775-785), Musa al-Hadi (785-786), Harun ar-Rasyid (786-809), Al-Amin (809-813), Al-Ma’mun (813-833), Al-Mu’tasim (833-842), Al-Mutawakkil (847-861), Al-Muntasir (861-862), Al-Musta’in (862-866), dan Al-Mu’taz (866-869) Daulah ini mencapai masa emasnya di masa khalifah ke lima dan tujuh. Pada masa ini, perkembangan khazanah keilmuan dan kebudayaan mencapai puncaknya. Mulai mendirikan banyak lembaga pendidikan, rumah sakit, dan farmasi. Pada masa ini negara Islam menduduki peringkat terkuat dan tak tertandingi. Bahkan pada masa ini didirikanlah sebuah pusat kajian ilmu dan penerjemahan yang bernama Bait Al Hikmah. Pada masa inilah Baghdad menjadi pusat kajian ilmu.Dari bacaan di atas dapat disimpulkan bahwa kejayaan Daulah Abbasiyah di bawah kepemimpinan?