Bentuk kerja sama di lingkungan sekolah contohnya?
- membayar pajak
- melaksanakan aturan sekolah
- bedah rumah
- memilih penjaga sekolah
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: B. melaksanakan aturan sekolah.
Dilansir dari Ensiklopedia, bentuk kerja sama di lingkungan sekolah contohnya melaksanakan aturan sekolah.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. membayar pajak adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. melaksanakan aturan sekolah adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban C. bedah rumah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. memilih penjaga sekolah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. melaksanakan aturan sekolah.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Dalam Sutta Pitaka, ada 4 jenis Saddha/ Keyakinan salah satunya adalah Vipaka Saddha, yang artinya adalah?
- Berikut contoh burung yang memiliki ciri kaki pemangsa adalah?
- Hitunglah luas permukaan tabung diatas?
- Harga buku dan 1 pulpen Rp 3.000,-. Jika harga 2 buku dan 3 pulpen Rp 7.000,-. Maka harga 5 pulpen dan 4 buku adalah?
- Betonisasi jalan-jalan dapat mengganggu daur air karena?
- Sesuatu yang harus kita lakukan dengan penuh tanggung jawab sebelum mendapatkan hak kita disebut?
- Suhu di kamar ber AC adalah 170C. Setelah AC dimatikan suhunya naik 30 C setiap menit. Suhu kamar setelah 4 menit adalah …0C?
- Pelaksanaan otonomi daerah berpusat di daerah?
- Induk Ayam dan Burung Elang hidup berdampingan dengan rukun. Keduanya saling menolong dalam keseharian. Suatu hari Induk Ayam mendatangi Elang. Malam itu, Induk Ayam mendapat undangan pesta. Ia bermaksud meminjam cincin yang indah milik elang. Sambil menyerahkan cincin, Elang berpesan, “Hati-hati, benda ini sangat berharga bagiku. Kalau hilang, nyawa anak-anakmu sebagai jaminannya.”Induk Ayam sangat menikmati pesta yang meriah itu. Ia menjadi pusat perhatian kaum ayam. Semua mengagumi cincin yang dipakainya. Ia menari mengikuti alunan musik bersama teman-temannya. Maraknya suasana membuat Induk Ayam lupa pada anak serta cincin di cakarnya. Karena lelah, ia terlelap tidur. Keesokan hari, ia teringat pada cincin Burung Elang. Induk Ayam menengok kakinya. “Hah, celaka aku!” Dengan panik, dikocoknya setiap gundukan tanah. Ia mencari-cari cincin itu. Karena lelah, akhirnya ia melapor kepada Burung Elang. Burung Elang sangat murka. Ia mengancam akan mengambil anak-anak ayam. Sampai kini, induk ayam masih terus mengais tanah. Ia berusaha melindungi anak-anaknya dari buruan elang. Nilai moral positif tokoh induk ayam dalam penggalan cerita tersebut adalah?
- Sikap bangsa Indonesia terhadap budaya asing yang masuk sebaiknya?