“Begini Intan, saat ini musim penghujan. Jadi, persediaan air di desa ini sangat melimpah. Sawah disini termasuk sawah tadah hujan sehingga air hujan merupakan sumber pengairan yang utama. Nah, selagi air melimpah, para petani memanfaatkan sawahnya untuk ditanami padi. Padi termasuk tanaman yang membutuhkan banyak air. Jadi musim hujan begini saat paling tepat untuk menanam padi. Namun, tidak berarti petani disini tidak suka menanam sayuran atau buah-buahan. Pada musim kemarau, ada yang menanam sayuran, misalnya, cabai, sawi, terong, tomat, dan kubis. Ada juga petani yang menanam buah-buahan, seperti semangka dan melon,” Paman Danu menjelaskan. “Selain itu, yang ditanam pada musim kemarau apa, Paman?” Tanya Intan lagi.“Yang ditanam antara lain palawija, misalnya kacang tanah, jagung, atau kedelai.”“Mengapa petani menanam sayuran dan palawija pada musim kemarau, Paman?” Tanya Intan. Paman Danu pun menjelaskan, “Hal ini karena tanaman sayuran dan palawija termasuk kurang cocok ditanam pada lahan banyak air. Namun, tidak berarti tanaman tersebut tidak memerlukan air.” “Semua tanaman membutuhkan air. Namun, tanaman sejenis palawija dan sayuran hanya memerlukan pengairan pada saat-saat tertentu. Tanah tempat tanaman itu tumbuh tidak boleh basah atau tergenang air terus-menerus. Jika air sampai menggenang terus-menerus, akar atau batangnya dapat membusuk,” tambah Paman Danu. Mengapa tanaman palawija tidak memerlukan pengairan secara terus menerus? Tanaman palawija tidak memerlukan pengairan secara terus menerus karena?

“Begini Intan, saat ini musim penghujan. Jadi, persediaan air di desa ini sangat melimpah. Sawah disini termasuk sawah tadah hujan sehingga air hujan merupakan sumber pengairan yang utama. Nah, selagi air melimpah, para petani memanfaatkan sawahnya untuk ditanami padi. Padi termasuk tanaman yang membutuhkan banyak air. Jadi musim hujan begini saat paling tepat untuk menanam padi. Namun, tidak berarti petani disini tidak suka menanam sayuran atau buah-buahan. Pada musim kemarau, ada yang menanam sayuran, misalnya, cabai, sawi, terong, tomat, dan kubis. Ada juga petani yang menanam buah-buahan, seperti semangka dan melon,” Paman Danu menjelaskan. “Selain itu, yang ditanam pada musim kemarau apa, Paman?” Tanya Intan lagi.“Yang ditanam antara lain palawija, misalnya kacang tanah, jagung, atau kedelai.”“Mengapa petani menanam sayuran dan palawija pada musim kemarau, Paman?” Tanya Intan. Paman Danu pun menjelaskan, “Hal ini karena tanaman sayuran dan palawija termasuk kurang cocok ditanam pada lahan banyak air. Namun, tidak berarti tanaman tersebut tidak memerlukan air.” “Semua tanaman membutuhkan air. Namun, tanaman sejenis palawija dan sayuran hanya memerlukan pengairan pada saat-saat tertentu. Tanah tempat tanaman itu tumbuh tidak boleh basah atau tergenang air terus-menerus. Jika air sampai menggenang terus-menerus, akar atau batangnya dapat membusuk,” tambah Paman Danu. Mengapa tanaman palawija tidak memerlukan pengairan secara terus menerus? Tanaman palawija tidak memerlukan pengairan secara terus menerus karena?

  1. buah pada tumbuhan palawija akan membusuk jika terlalu banyak air
  2. daun tanaman palawija akan membusuk jika tanahnya tergenang air
  3. tanaman palawija membutuhkan banyak air di waktu tertentu untuk tumbuh
  4. akar atau batang tanaman palawija akan membusuk jika terlalu banyak air
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: D. akar atau batang tanaman palawija akan membusuk jika terlalu banyak air.

Dilansir dari Ensiklopedia, “begini intan, saat ini musim penghujan. jadi, persediaan air di desa ini sangat melimpah. sawah disini termasuk sawah tadah hujan sehingga air hujan merupakan sumber pengairan yang utama. nah, selagi air melimpah, para petani memanfaatkan sawahnya untuk ditanami padi. padi termasuk tanaman yang membutuhkan banyak air. jadi musim hujan begini saat paling tepat untuk menanam padi. namun, tidak berarti petani disini tidak suka menanam sayuran atau buah-buahan. pada musim kemarau, ada yang menanam sayuran, misalnya, cabai, sawi, terong, tomat, dan kubis. ada juga petani yang menanam buah-buahan, seperti semangka dan melon,” paman danu menjelaskan. “selain itu, yang ditanam pada musim kemarau apa, paman” tanya intan lagi.“yang ditanam antara lain palawija, misalnya kacang tanah, jagung, atau kedelai.”“mengapa petani menanam sayuran dan palawija pada musim kemarau, paman” tanya intan. paman danu pun menjelaskan, “hal ini karena tanaman sayuran dan palawija termasuk kurang cocok ditanam pada lahan banyak air. namun, tidak berarti tanaman tersebut tidak memerlukan air.” “semua tanaman membutuhkan air. namun, tanaman sejenis palawija dan sayuran hanya memerlukan pengairan pada saat-saat tertentu. tanah tempat tanaman itu tumbuh tidak boleh basah atau tergenang air terus-menerus. jika air sampai menggenang terus-menerus, akar atau batangnya dapat membusuk,” tambah paman danu. mengapa tanaman palawija tidak memerlukan pengairan secara terus menerus tanaman palawija tidak memerlukan pengairan secara terus menerus karena akar atau batang tanaman palawija akan membusuk jika terlalu banyak air.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. buah pada tumbuhan palawija akan membusuk jika terlalu banyak air adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. daun tanaman palawija akan membusuk jika tanahnya tergenang air adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. tanaman palawija membutuhkan banyak air di waktu tertentu untuk tumbuh adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. akar atau batang tanaman palawija akan membusuk jika terlalu banyak air adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. akar atau batang tanaman palawija akan membusuk jika terlalu banyak air.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.