Bacalah kutipan novel berikut ini! Aku ingin membuktikan bahwa kata-kata Ihsan itu salah. Aku masih memiliki hati dan pikiranku. Di sini, di pesantren ini, aku masih sadar bahwa aku belajar. Aku nyantri sebab aku ingin mendalami ilmu agama. Lebih dari itu, kedatanganku kesini jauh-jauh dari Jakarta tidak hanya untuk mendalami agama saja, melainkan juga untuk mempraktikkan ajaran-ajaran agama yang dianut. Aku tidak ingin meninggalkan apa yang telah aku peroleh dan aku tetap memiliki keinginan yang kuat untuk meraih keilmuan yang belum aku raih di sini. Aku tetap ingin mengaji. Aku tetap ingin menghafal ayat-ayat al-Qur’an dan hadis-hadis nabi. Aku tidak ingin menyia-nyiakan hidupku, sebab sudah lama aku menyia-nyiakannya. (Novel Syahadat Cinta karya Taufiqurrahman al-Azizy, 2008) Watak tokoh dalam kutipan novel tersebut adalah?

Bacalah kutipan novel berikut ini! Aku ingin membuktikan bahwa kata-kata Ihsan itu salah. Aku masih memiliki hati dan pikiranku. Di sini, di pesantren ini, aku masih sadar bahwa aku belajar. Aku nyantri sebab aku ingin mendalami ilmu agama. Lebih dari itu, kedatanganku kesini jauh-jauh dari Jakarta tidak hanya untuk mendalami agama saja, melainkan juga untuk mempraktikkan ajaran-ajaran agama yang dianut. Aku tidak ingin meninggalkan apa yang telah aku peroleh dan aku tetap memiliki keinginan yang kuat untuk meraih keilmuan yang belum aku raih di sini. Aku tetap ingin mengaji. Aku tetap ingin menghafal ayat-ayat al-Qur’an dan hadis-hadis nabi. Aku tidak ingin menyia-nyiakan hidupku, sebab sudah lama aku menyia-nyiakannya. (Novel Syahadat Cinta karya Taufiqurrahman al-Azizy, 2008) Watak tokoh dalam kutipan novel tersebut adalah?

  1. mudah goyah
  2. senang belajar di Jakarta
  3. menyia-nyiakan hidup
  4. hanya mendalami agama
  5. teguh pendirian

Jawaban yang benar adalah: E. teguh pendirian.

Dilansir dari Ensiklopedia, bacalah kutipan novel berikut ini! aku ingin membuktikan bahwa kata-kata ihsan itu salah. aku masih memiliki hati dan pikiranku. di sini, di pesantren ini, aku masih sadar bahwa aku belajar. aku nyantri sebab aku ingin mendalami ilmu agama. lebih dari itu, kedatanganku kesini jauh-jauh dari jakarta tidak hanya untuk mendalami agama saja, melainkan juga untuk mempraktikkan ajaran-ajaran agama yang dianut. aku tidak ingin meninggalkan apa yang telah aku peroleh dan aku tetap memiliki keinginan yang kuat untuk meraih keilmuan yang belum aku raih di sini. aku tetap ingin mengaji. aku tetap ingin menghafal ayat-ayat al-qur’an dan hadis-hadis nabi. aku tidak ingin menyia-nyiakan hidupku, sebab sudah lama aku menyia-nyiakannya. (novel syahadat cinta karya taufiqurrahman al-azizy, 2008) watak tokoh dalam kutipan novel tersebut adalah teguh pendirian.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. mudah goyah adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. senang belajar di Jakarta adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. menyia-nyiakan hidup adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. hanya mendalami agama adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban E. teguh pendirian adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah E. teguh pendirian.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Artikel Terkait Lainnya :

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.