Alat music ritmis yang terdiri atas sepasang kayu keras dan dimainkan dengan cara menepuk adalah?
- rebana
- gendang
- tamborin
- kastanyet
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: D. kastanyet.
Dilansir dari Ensiklopedia, alat music ritmis yang terdiri atas sepasang kayu keras dan dimainkan dengan cara menepuk adalah kastanyet.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. rebana adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. gendang adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban C. tamborin adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban D. kastanyet adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. kastanyet.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Sriwijaya berkembang menjadi pelabuhan transit yang ramai disinggahi kapal asing untuk mengambil air minum dan mengisi perbekalan makanan serta melakukan aktivitas perdagangan. Hal ini menunjukkan keberhasilan Sriwijaya dalam menguasai perdagangan Nasional & Internasional sehingga meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya. Faktor yang mendorong pernyataan ini adalah?
- Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui?
- Induk Ayam dan Burung Elang hidup berdampingan dengan rukun. Keduanya saling menolong dalam keseharian. Suatu hari Induk Ayam mendatangi Elang. Malam itu, Induk Ayam mendapat undangan pesta. Ia bermaksud meminjam cincin yang indah milik elang. Sambil menyerahkan cincin, Elang berpesan, “Hati-hati, benda ini sangat berharga bagiku. Kalau hilang, nyawa anak-anakmu sebagai jaminannya.”Induk Ayam sangat menikmati pesta yang meriah itu. Ia menjadi pusat perhatian kaum ayam. Semua mengagumi cincin yang dipakainya. Ia menari mengikuti alunan musik bersama teman-temannya. Maraknya suasana membuat Induk Ayam lupa pada anak serta cincin di cakarnya. Karena lelah, ia terlelap tidur. Keesokan hari, ia teringat pada cincin Burung Elang. Induk Ayam menengok kakinya. “Hah, celaka aku!” Dengan panik, dikocoknya setiap gundukan tanah. Ia mencari-cari cincin itu. Karena lelah, akhirnya ia melapor kepada Burung Elang. Burung Elang sangat murka. Ia mengancam akan mengambil anak-anak ayam. Sampai kini, induk ayam masih terus mengais tanah. Ia berusaha melindungi anak-anaknya dari buruan elang.Awal konflik cerita tersebut adalah?
- Pada musim buah jeruk, keberadaan penjual buah tersebut marak di pasaran dan pinggiran jalan. Kebutuhan manusia pun terhadap buah jeruk terpenuhi seketika itu. Bertambahnya terus permintaan sering kali tidak berbanding lurus dengan pasokan buah jeruk yang dimiliki para pedagang. Kondisi demikian mengakibatkan?
- Perhatikan gambar ! Gambar tersebut adalah contoh cover buku tentang?
- Lembaga negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri adalah?
- Berapakah hasil pengukuran mikrometer disamping?
- Kiamat kecil disebut juga kiamat?
- Nurdin Siswa kelas 93, setiap hari pergi ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor dengan lengkap, sesampainya di sekolah Nurdin menyempatkan diri untuk sholat Dhuha, Nurdin dikenal ringan tangan membantu teman yang sering kesusahan, sebagai ketua kelas Nurdin selalu menganggap semua temannya sama tidak ada yang dispesialkan, sikap Nurdin dalam cerita ini berturut turut mencerminkan nilai nilai?
- Macam – macam sujud ada berapa?