Budhe ngasta dolanan kanggo adhik.Wasesane ukara kasebut yaiku?
- budhe
- ngasta
- dolanan
- kanggo adhik
- Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah: B. ngasta.
Dilansir dari Ensiklopedia, budhe ngasta dolanan kanggo adhik.wasesane ukara kasebut yaiku ngasta.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. budhe adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. ngasta adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban C. dolanan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. kanggo adhik adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. ngasta.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Senjata tradisional masyarakat Papua adalah?
- The history of Java, Sejarah Indonesia, Sejarah Ekonomi Hindia Belanda, termasuk karya historiografi?
- Adab (etika) orang bertakziah antara lain?
- The Prison population(1) in this state, now at an all time high(2), is higher(3) than anv state(4)…the prison population in any other sale?
- Penyimpangan pertama terhadap Undang-Undang Dasar 1945 adalah?
- Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, adat, dan keanekaragaman suku bangsa, namun tetap satu karena diikat oleh Bhinneka Tunggal Ika. Seperti nasihat John F. Kennedy berikut “ Jika kita tidak bisa mengakhiri perbedaan-perbedaan kita, paling tidak kita dapat membantu dunia aman untuk keanekaragaman “. Berdasarkan nasehat tersebut, kita dapat menyikapi perbedaan dengan cara?
- Bahan bakar mesin diesel adalah?
- Kibut or Giant Corpse Flower (Amorphophallus) is a plant of the taro (Araceae) tribe endemic from Sumatra, Indonesia, which is known as the highest flower in the world amorphophallus gigas (also endemic from Sumatra) can produce flowers as high as 5m. Although the size of the Giant corpse flower (Amorphophallus) is greater than the Rafflesia Arnoldii flower, the corpse flower is not the largest flower, because the corpse flower actually consists of thousands of small flowers that grow on the same stem. The towering part (cob or spadix) of the flower actually consists of a colony of small flowers.Kibut is often exchanged with the giant lotus Rafflesia Arnoldii. Maybe because both of these plants have giant flowers, both of them emit an unpleasant smell. Even so, corpse flowers are different from Rafflesia flowers, both from biological classification, colorway of life, and life cycle. The bad smell produced by corpse flowers, as in Raflesia, serves to attract beetles and flower pollinating flies. After the blooming period has passed (about 7 days), the corpse flower will wither and repeat its life cycle, with the growth of a new tree on the bulb of a dead corpse flower. The corpse flowers are known to be very rare to bloom. The process of growing from seed takes 3 years to flower and the blooming ends in about 7 days. The corpse flower undergoes 2 phases in its life that appear alternately and continuously, namely the vegetative (asexual) and generative (sexual) phases. During the vegetative phase, a single trunk and leaves will appear on top of the bulb. The height of the corpse flower can reach around 4m with a diameter of about 1.5 meters. Nevertheless, the Cibodas Indonesia Botanic Garden once announced that the flowers that bloomed there reached a height of 3.17 m on March 11, 2004. What is the text about?
- Tegangan pengisian yang terlalu rendah pada sistem pengisian dapat disebabkan oleh?
- Makna Alinea Pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah?