Multatuli adalah nama samaran orang Belanda yang pernah tinggal di Indonesia dan mengusulkan kepada Pemerintah Belanda untuk melakukan Politik Etis (Balas Budi), atas penderitaan yang dialami Bangsa Indonesia. Nama samaran itu untuk?

Multatuli adalah nama samaran orang Belanda yang pernah tinggal di Indonesia dan mengusulkan kepada Pemerintah Belanda untuk melakukan Politik Etis (Balas Budi), atas penderitaan yang dialami Bangsa Indonesia. Nama samaran itu untuk?

  1. Johan Van Olderbamevelt
  2. Baron Van Houvel
  3. Edward Douwes Dekker
  4. Mr. Van Deventer
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: C. Edward Douwes Dekker.

Dilansir dari Ensiklopedia, multatuli adalah nama samaran orang belanda yang pernah tinggal di indonesia dan mengusulkan kepada pemerintah belanda untuk melakukan politik etis (balas budi), atas penderitaan yang dialami bangsa indonesia. nama samaran itu untuk Edward Douwes Dekker.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Johan Van Olderbamevelt adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Baron Van Houvel adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. Edward Douwes Dekker adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. Mr. Van Deventer adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Edward Douwes Dekker.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Artikel Terkait Lainnya :

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.