Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan?
- Pasal 14 ayat 5
- Pasal 19 ayat 3
- Pasal 27 ayat 2
- Pasal 4 ayat 3
- Pasal 22A ayat 1
Jawaban yang benar adalah: C. Pasal 27 ayat 2.
Dilansir dari Ensiklopedia, tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan Pasal 27 ayat 2.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. Pasal 14 ayat 5 adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. Pasal 19 ayat 3 adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban C. Pasal 27 ayat 2 adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban D. Pasal 4 ayat 3 adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Pasal 22A ayat 1 adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Pasal 27 ayat 2.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- POHON APEL YANG TULUS Dahulu kala, ada sebuah pohon apel besar. Ada seorang anak laki-laki bermain di sekitar pohon itu. Dia sangat menyayangi pohon itu. Pohon itu juga senang bermain bersamanya.Waktu berlalu, anak laki-laki itu tumbuh dewasa. Suatu hari, ia datang kembali. Pohon apel menyambutnya dengan gembira. “Ayo, bermainlah bersamaku,” ajak si Pohon Apel.“Ah, aku tak punya waktu untuk bermain. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Bisakah kau membantuku?”“Kamu boleh memotong cabang-cabang pohon kuini untuk membangun rumahmu.” Jadi anak laki- laki itu memotong semua cabang pohon dan pergi dengan riang. Pohon apel itu senang melihat temannya bahagia. Tapi dia tak pernah kembali sejak saat itu. Pohon apel kembali merasa kesepian dan sedih.Akhirnya, laki-laki itu kembali lagi. Laki-laki itu dan pohon apel sekarang sudah sama-sama tua. “Aku sudah tak bisa memberikan apa-apa,” kata Pohon Apel. “Tidak apa-apa. Aku hanya membutuhkan sebuah tempat untuk beristirahat,” jawab laki-laki itu.“Baik! Sisa batang pohon tua adalah tempat terbaik untuk bersandar dan beristirahat. Duduklah sini bersamaku dan istirahatlah,” kata pohon apel. Laki-laki itu pun duduk bersandarkan pada batang pohon yang masih tersisa. Pohon apel pun menangis bahagia. Akhirnya mereka pun bersama lagi. Pesan atau pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah?
- Suku Dani berasal dari provinsi?
- Berikut beberapa perilaku yang perlu diwujudkan dalam keberagaman sosial budaya, kecuali?
- Mengapa penggunaan zat aditif buatan yang berlebih dapat menimbulkan dampak negatif pada tubuh? indikator pada soal di atas berada pada proses kognitif?
- Di bawah ini sikap yang menunjukkan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman, kecuali?
- Isi daftar keluhan yang diajukan oleh kapitan pattimura pada residen van den berg adalah?
- Batik Kawung berasal dari?
- Kabinet yang menteri-menterinya berasal dari beberapa partai yang secara bersama-sama menguasai kursi terbanyak di parlemen disebut dengan kabinet?
- Namaku Kusuma Wardani. Aku lahir di Kota Surabaya pada tanggal 28 Juni 2007. Aku bersekolah di SD Harapan Bangsa, Kelas VI. Ayahku bernama Wiryanto, ibuku bernama Sekar. Aku tinggal di Jalan Kebangsaan No. 31 Semarang. Hobiku adalah melukis. Aku pernah menjadi juara 1 lomba melukis tahun 2016. Data di atas merupakan contoh dari?
- Liz …windows when I …her?