Cermati kutipan teks editorial berikut. Tidak bisa lagi dikatakan kemacetan hanya ada di DKI. Coba dilihat ketika akhir pekan (Sabtu dan Minggu). Justru kemacetan ada di wilayah kota-kota penyangga. Artinya, kota-kota penyangga mempunyai persoalan yang sama seperti DKI dan solusinya harus benar-benar terintegrasi dengan DKI. Bayangkan, wilayah kesemrawutan jalan-jalan di Bogor dan Depok akibat angkutan umum yang tidak tertata dengan baik. Bukankah DKI Jakarta bisa menjadi contoh dengan mampu pelan-pelan menghilangkan bus-bus umum tak layak dan sulit diatur dalam sistem transportasi massal yang baik? Kota-kota penyangga semestinya bisa melihat wajah DKI Jakarta yang saat ini mulai tertata cukup rapi untuk persoalan sistem transportasi massal. (Koran Sindo, 8 Mei 2019) Pandangan penulis yang sesuai dengan teks editorial tersebut adalah?

Cermati kutipan teks editorial berikut. Tidak bisa lagi dikatakan kemacetan hanya ada di DKI. Coba dilihat ketika akhir pekan (Sabtu dan Minggu). Justru kemacetan ada di wilayah kota-kota penyangga. Artinya, kota-kota penyangga mempunyai persoalan yang sama seperti DKI dan solusinya harus benar-benar terintegrasi dengan DKI. Bayangkan, wilayah kesemrawutan jalan-jalan di Bogor dan Depok akibat angkutan umum yang tidak tertata dengan baik. Bukankah DKI Jakarta bisa menjadi contoh dengan mampu pelan-pelan menghilangkan bus-bus umum tak layak dan sulit diatur dalam sistem transportasi massal yang baik? Kota-kota penyangga semestinya bisa melihat wajah DKI Jakarta yang saat ini mulai tertata cukup rapi untuk persoalan sistem transportasi massal. (Koran Sindo, 8 Mei 2019) Pandangan penulis yang sesuai dengan teks editorial tersebut adalah?

  1. Kemacetan lalu lintas tidak hanya terjadi di wilayah DKI Jakarta, tetapi juga terjadi di kota-kota penyangga khususnya pada hari Sabtu dan Minggu.
  2. Angkutan kota dari kota-kota penyangga DKI Jakarta yang tidak tertata dengan baik menimbulkan kesemrawutam lalu lintas di Depok, Bogor, dan Bekasi.
  3. Penataan transportasi massal yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta harus ditiru oleh kota-kota penyangga, seperti Depok, Bogor, dan Bekasi agar pengaturan lalu lintas terintegrasi
  4. Peningkatan jumlah moda transportasi di Jakarta sangat tinggi sehingga perlu mencari solusi yang tepat agar lalu lintas di kota penyangga dapat dikendalikan dengan baik.
  5. Penataan sistem transportasi massal di kota-kota penyangga DKI Jakarta harus segera dilakukan agar tidak menjadi persoalan yang menumpuk di Depok, Bekasi, dan Bogor.

Jawaban yang benar adalah: C. Penataan transportasi massal yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta harus ditiru oleh kota-kota penyangga, seperti Depok, Bogor, dan Bekasi agar pengaturan lalu lintas terintegrasi.

Dilansir dari Ensiklopedia, cermati kutipan teks editorial berikut. tidak bisa lagi dikatakan kemacetan hanya ada di dki. coba dilihat ketika akhir pekan (sabtu dan minggu). justru kemacetan ada di wilayah kota-kota penyangga. artinya, kota-kota penyangga mempunyai persoalan yang sama seperti dki dan solusinya harus benar-benar terintegrasi dengan dki. bayangkan, wilayah kesemrawutan jalan-jalan di bogor dan depok akibat angkutan umum yang tidak tertata dengan baik. bukankah dki jakarta bisa menjadi contoh dengan mampu pelan-pelan menghilangkan bus-bus umum tak layak dan sulit diatur dalam sistem transportasi massal yang baik kota-kota penyangga semestinya bisa melihat wajah dki jakarta yang saat ini mulai tertata cukup rapi untuk persoalan sistem transportasi massal. (koran sindo, 8 mei 2019) pandangan penulis yang sesuai dengan teks editorial tersebut adalah Penataan transportasi massal yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta harus ditiru oleh kota-kota penyangga, seperti Depok, Bogor, dan Bekasi agar pengaturan lalu lintas terintegrasi.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Kemacetan lalu lintas tidak hanya terjadi di wilayah DKI Jakarta, tetapi juga terjadi di kota-kota penyangga khususnya pada hari Sabtu dan Minggu. adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Angkutan kota dari kota-kota penyangga DKI Jakarta yang tidak tertata dengan baik menimbulkan kesemrawutam lalu lintas di Depok, Bogor, dan Bekasi. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. Penataan transportasi massal yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta harus ditiru oleh kota-kota penyangga, seperti Depok, Bogor, dan Bekasi agar pengaturan lalu lintas terintegrasi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. Peningkatan jumlah moda transportasi di Jakarta sangat tinggi sehingga perlu mencari solusi yang tepat agar lalu lintas di kota penyangga dapat dikendalikan dengan baik. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Penataan sistem transportasi massal di kota-kota penyangga DKI Jakarta harus segera dilakukan agar tidak menjadi persoalan yang menumpuk di Depok, Bekasi, dan Bogor. adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Penataan transportasi massal yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta harus ditiru oleh kota-kota penyangga, seperti Depok, Bogor, dan Bekasi agar pengaturan lalu lintas terintegrasi.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.