Setelah amandemen UUD 1945, kedudukan MPR dengan lembaga tinggi negara lainnya adalah?
- a. lebih tinggi
- b. sejajar
- c. lebih rendah
- d. sebagai pemegang kekuasaan yudikatif
- e. sebagai pemegang kekuasaan eksekutif
Jawaban yang benar adalah: B. b. sejajar.
Dilansir dari Ensiklopedia, setelah amandemen uud 1945, kedudukan mpr dengan lembaga tinggi negara lainnya adalah b. sejajar.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. a. lebih tinggi adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. b. sejajar adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban C. c. lebih rendah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban D. d. sebagai pemegang kekuasaan yudikatif adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. e. sebagai pemegang kekuasaan eksekutif adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. b. sejajar.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Apa tugas kementerian berdasarkan Pasal 4 Ayat (1) dan Pasal 31 Ayat (1) Perpres No. 7 Tahun 2015?
- Berikut adalah nama – nama posisi pemain basket diantaranya, kecuali?
- Pendidikan agama islam pada kurikulum 1975 mengalami perubahan cukup signifikan, sehingga pendidikan agama mendapatkan berapa porsi?
- Perhatikan gambar berikut! Akibat dari alat di atas, kecuali?
- Yang disebut Pralaya adalah?
- Berikut ini adalah pengaruh unsur-unsur budaya Hindu Budha dalam berbagai bidang kehidupan bangsa Indonesia, kecuali?
- Perhatikan beberapa pernyataan berikut! (1) Seseorang yang malas bekerja tidak akan mendapat rezeki. (2) Pak Ogah hanya mau bekerja jika dibayar. (3) Ketika bermusyawarah, seseorang mampu memberikan solusi. (4) Ketika azan Jumat dikumandangkan, Salman segera ke masjid. (5) Di samping mencari penghasilan, Panji bekerja untuk mencari ridha Allah.Dari beberapa pernyataan tersebut, yang merupakan contoh perilaku etos kerja tinggi adalah?
- Kualitas air yang buruk dan pencemaran limbah industri tidak sehat untuk kulit. Jika seseorang memiliki kulit sensitif, ia akan mudah terjangkit penyakit kulit. Penyakit kulit biasanya dimulai dengan gatal-gatal dan timbul infeksi kulit. Informasi yang terdapat pada teks di atas adalah?
- Pasar merupakan tempat umum dimana kita bisa menjumpai banyak orang dengan berbagai aktivitasnya. Pelaku aktivitas berikut ini yang dapat dengan mudah kita temui di pasar adalah?
- Ramin Tak Kunjung PulangRamin nyaris menjerit, tangannya tertumbuk dahan hanyut saat buru-buru sembunyi di dalam pelukan akar, untung ia segera melihat dahan itu. Hampir ia mengira dahan itu adalah mulut buaya yang siap menelan lengannya.Teringat lagi ia pada Aco, sejak semusim lalu ia ikut Dadan karena hasil cengkehnya tak bagus, sementara tengkulaknya minta selalu dibayar. Aco tertangkap petugas saat adu mulut di warung nasi lemak lantaran ia mengumpat pada preman yang menutupi jalan.Hari itu memang perpaduan nasib sial jatuh di hadapan Aco. Umpatannya didengar preman, adu mulut terjadi, dan petugas sedang lewat. Apes. Aco lalu dibawa petugas, digiring bagai ternak ke tengah lapangan, dipukuli dengan bengis saat mencoba kabur, ditanya macam-macam, didenda hingga ia tak sanggup bayar, diambil hasil kerjanya satu musim, dideportasi, pulang ke rumah dengan tangan hampa, ditunggu tengkulak pula. Bah! Hilang sudah satu kebun cengkeh dirundung sial.Gara-gara Aco juga, petugas kini memburu Ramin dan Dadan. Ternyata Dadan memang sudah dicari-cari petugas karena beberapa kali memasukkan tenaga kerja tanpa izin. Ramin memang tak berpikir panjang saat berangkat kerja dengan Dandan, yang penting ia bisa membawa pulang uang untuk menikahkan anaknya, buat pengobatan sakit gula ayahnya, dan sisanya bisa ia belikan mesin cuci yang saban hari diminta istrinya.Ramin tak mau nasib nahas Aco terjadi pada dirinya. Wajah sumringah anak gadisnya sudah terbayang girang menyambutnya dengan ransel penuh uang.Bunyi langkah mendekat, pelan, Ramin membeku, sekuat-kuatnya menahan napas. Baginya lebih baik tak bernapas daripada tertangkap petugas-petugas berwajah garang itu. Bisik-bisik makin kencang. Ramin memutar otak. Kalau mereka melihat rumput-rumput rebah itu, atau kalau ada satu dua orang cukup jitu tebakannya, mungkin mereka bisa yakin kalau pelarian yang mereka kejar bersembunyi di antara akar pohon.(Karya: Lina PW, Kompas, 8 Desember 2019)— Mengapa Ramin dikejar-kejar oleh petugas?